JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Dede Budhyarto, Komisaris Utama PT Pelni, mendapat sorotan publik setelah memplesetkan khilafah menjadi khilafuck. Sebagai pejabat publik ia dianggap tak pantas terlalu jauh bersikap partisan soal calon presiden.
Peristiwa itu terjadi setelah Dede Budhyarto memplesetkan istilah khilafah menjadi 'khilafuck' dalam cuitan di Twitter pribadinya.
Baca Juga: MUI Sampang Dukung Polisi Kawal Pilkada Damai dan Kondusif
Menurut dia, dalam memilih calon presiden (capres) tidak boleh asal. Apalagi yang didukung oleh kelompok radikal.
"Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas," demikian cuit Dede Budhiyarto. Cuitan itu diunggah Dede pada 23 Oktober 2022 di akun Twitternya @kangdede78.
Tapi hingga Rabu (26/10/2022) masih ada.
Baca Juga: Selain Tinjau Gedung UPT RPH, Pj Wali Kota Kediri Serahkan Sertifikat Halal dan NKV RPH-R
Celakanya, himbauan Dede Budhyarto berbau kampanye pilpres itu bukan mendapat simpati. Sebaliknya, justeru langsung diserang para netizen. Bahkan tokoh-tokoh Islam yang selama ini menolak Khilafah pun ikut mengeritik keras Dede Budhyarto. Diantaranya ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Dr KH Cholil Nafis.
Kiai Cholil mengkritik keras komisaris PT Pelni Dede Budhyarto yang mempelesetkan diksi khilafah menjadi khilafuck dalam cuitan Twitternya.
"Yang gini orang yang nafsuan politik," ucap Kiai Cholil dalam akun Twitter pribadinya @cholilnafis, Selasa (25/10). CNNIndonesia.com sudah diizinkan mengutip cuitan Cholil tersebut.
Baca Juga: Gus Nasrul: Banyak Sarjana Muslim yang Belum Paham Salat
Menurut Kiai Cholil, politik seharusnya dapat dijalankan dengan bertanding secara wajar dan jujur untuk mendapatkan pendukung.
Kritik serupa disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Ia berharap Dede bisa dipecat dari jabatannya sebagai komisaris BUMN.
"Orang seperti ini harusnya dipecat saja sebagai komisaris, jangan sampai menjadi wajah BUMN," cuit Fadli dalam akun Twitternya @fadlizon.
Baca Juga: Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya
Cuitan Dede Budhyarto soal plesetan diksi khilafah itu diunggah pada 23 Oktober 2022 di akun Twitternya @kangdede78. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News