Perampok Spesisalis Nasabah Bank di Lamongan Akhirnya Dibekuk, 4 Orang Didor

Perampok Spesisalis Nasabah Bank di Lamongan Akhirnya Dibekuk, 4 Orang Didor Salah satu pelaku perampokan yang meringis kesakitan saat digelandang petugas. foto: haris/BANGSAONLINE

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Tim Buser Reskrim Polres Lamongan akhirnya berhasil menggulung lima orang perampok spesialis nasabah bank dengan modus pecah kaca, Rabu (13/5/2015).

Kelima orang ini masing-masimg, Adi Cahyono (32); Adi Saputra (26); Ahmad Wahyudi (25); Sahrudin (49) dan Bendi Setiawan, kelimanya warga Palembang, Sumatra Selatan.

Para pelaku ditangkap di berbagai tempat yang berbeda di Jawa Timur. Kapolres Lamongan, AKBP Trisno Adi melalui Kabag Ops, Kompol Mukti Arip dan KasatReskrim AKP Ponzi menyatakan para pelaku merupakan spesialis nasabah bank dengan modus pecah kaca. "Mereka terkenal dengan sebutan kelompok Palembang," ungkap Kabag Ops Mukti Arif pada BANGSAONLINE.com

Empat dari pelaku terpaksa 'didor' petugas karena melawan dan hendak melarikan diri saat akan ditangkap dibeberapa tempat. "Yang pasti mereka ditangkap di tempat yang mereka tempati sebelum pindah usai melakukan aksinya," jelasnya.

Menariknya dari beberapa pelaku, kebanyakan mereka adalah mantan residivis dengan kasus yang sama. Mereka kemudian bersatu atau bergabung menjadi kelompok yang dikenal kelompok Palembang ini.

"Kelompok ini merupakan kelompok sadis dalam melaksanakan aksinya, karena itulah empat orang terpaksa di dor," ujarnya lagi.

Terungkapnya kelompok ini, bermula saat petugas melakukan penyelidikan dan penyidikan. Yaitu saat mendapat laporan dari Rupi'ah, salah satu nasabah bank yang menjadi korban sehingga mengakibatkan uang miliknya Rp 150 juta hilang digondol perampok tersebut.

"Dengan berdasarkan rekaman CCTV, mengarah pada komplotan ini, kemudian mereka kita buru dan tertangkap," jelasnya.

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sepeda motor yang dipakai oleh para pelaku. "Kita akan kembangkan terus, karena pihaknya yakin kalau kelompok ini tidak akan sendiri dan akan dikroscek dengan beberapa kejadian serupa di Lamongan," tandas Arif Mukti yang akan promo jabatan sebagai Wakapolres Malang ini.

Menurut salah seorang pelaku, Adi Cahyono, komplotan mereka memiliki tugas berbeda saat beraksi. Ada diantara mereka yang bertugas mengawasi sekitar lokasi dan ada juga yang bertugas mengeksekusi.

"Masing-masing punya tugas sendiri-sendiri," jelasnya sembari meringis dengan kaki kanan tertembus timah panas petugas. (ais/rvl)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO