"Di Kabupaten Kediri ada peningkatan konsumsi ikan secara signifikan. Pada tahun 2019 konsumsi ikan kita masih 27 kg/kapita/tahun dan pada tahun 2021 sudah mencapai 34/kg/kapita/tahun," ungkapnya.
Dikatakan Nur Hafid, dalam rangka Harkannas 2022, pihaknya mengadakan pelatihan budi daya ikan secara online yang diikuti 500 peserta. Melalui pelatihan tersebut, peserta diberi wawasan tentang budi daya ikan, peluang ekspor ikan hias, dan pelatihan olahan ikan.
Terkait kenaikan harga pakan ikan, pihaknya memberikan pelatihan pembuatan pakan supaya pelaku budi daya ikan bisa membuat formulasi pakan mandiri melalui bahan-bahan lokal yang ada.
"Kegiatan ini untuk mendukung program ketahanan pangan, di sektor perikanan diperlukan budi daya ikan yang efisien melalui pembuatan pakan mandiri," urainya.
Di Kabupaten Kediri, budi daya ikan selain untuk konsumsi juga pembenihan. Adapun produksi benih ikan seperti lele di Kabupaten Kediri pada kisaran 44 ton/hari, kemudian ikan gurami 6 ton/hari, dan ikan bawal 3 ton/hari.
Karno, seorang pelaku budi daya ikan gurami dari Pokdakan Mina Buana Desa Duwet, Kecamatan Wates, mengaku pendampingan sejauh ini terus diberikan dinas perikanan, termasuk pelatihan pembuatan pakan mandiri.
"Anggota kami ada 10 orang, ditempat kami pakan sudah buat sendiri, kebetulan di tempat saya selain budi daya untuk konsumsi juga pembenihan," ucapnya. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News