Peringati Hari Disabilitas Internasional di Malang, Gubernur Khofifah: No One Left Behind

Peringati Hari Disabilitas Internasional di Malang, Gubernur Khofifah: No One Left Behind Gubernur Khofifah saat memperingati Hari Disabilitas Internasional.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, menghadiri Peringatan (HDI) di Cemara Ballroom , Kamis (8/12/2022).

Saat itu, ia mengapresiasi peran seluruh elemen strategis yang terus mendorong agar penyandang di Jawa Timur menjadi pilar utama dalam pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan tidak ada yang tertinggal (no one left behind).

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

"Atas nama , saya menyampaikan Selamat Tahun 2022, dengan harapan penyandang di Jawa Timur dapat menjadi salah satu pilar masyarakat yang mengambil peran aktif menuju tatanan dunia yang inklusif, berkelanjutan, dan tidak ada yang tertinggal," ujarnya.

Ketika menerapkan No One Left Behind, kata , harus ada peluang (equal treatment) yang sama untuk memberi ruang, serta kesempatan yang sama kepada penyandang . Artinya, ada apresiasi kepada mereka yang sudah memberikan kesempatan dan peluang berkarya bagi kawan-kawan .

"No One Left Behind menjadi bagian penting secara internasional bahwa di negeri ini bahkan di dunia tidak boleh ada satupun yang tertinggal. Kesetaraan perlakuan harus diberikan kepada setiap warga bangsa," tuturnya.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Menurut dia, beberapa institusi menaruh kepeduliaan terhadap penyandang , seperti Institusi Polresta Kota yang merekrut penyandang bekerja sebagai konten kreator dan bagian Humas. 

Kemudian, lanjut , Alfamart merekrut karyawan dari penyandang dan Ketua Rumah Qur'an Sahabat Tuli Kediri sebagai Innovator Tuli Mengaji sudah memberikan akses untuk mereka yang membutuhkan alat bantu agar bisa membaca huruf Al Quran.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

"Terima kasih kepada semuanya yang memiliki kontribusi luar biasa. Bahagiakan semua penyandang , bahagiakan mereka yang berkebutuhan khusus dan layani mereka sebaik mungkin," ujarnya.

Peringatan HDI bertajuk 'Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusif dan berkelanjutan', gubernur menyampaikan bahwa peringatan yang dilaksanakan di ujung berakhirnya pandemi Covid-19 menjadikan issue inklusifitas semakin bermakna.

Artinya, kebangkitan ekonomi mulai bergerak dan dampak sosial psikologis terus diatasi melalui program-program pemulihan sosial ekonomi nasional dengan semangat Optimis Jawa Timur Bangkit.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Pembangunan Jawa Timur telah menuju inklusifitas dimana pembangunan dan renovasi infrastruktur mulai berfokus pada inklusi sosial dengan menyediakan fasilitas ramah seperti tempat-tempat pelayanan publik yang bisa diakses oleh kursi roda serta tanda-tanda yang dapat dipahami oleh sensorik," urai .

Disampaikannya, selain infrastruktur yang terus bergerak menuju ramah , di sektor pendidikan, Gubernur mengatakan, seluruh sekolah di Jawa Timur telah menjadi sekolah inklusi.

"Ke depan kita akan terus bergerak menuju penyediaan tenaga pendidik khusus untuk sekolah yang menerima siswa berkebutuhan khusus," ujarnya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Sedangkan di bidang kesehatan, diprioritaskan dalam aksesibilitas di pusat-pusat layanan kesehatan, termasuk perhatian luar biasa dalam vaksinasi khusus untuk .

Sementara di bidang pemenuhan hak sipil, seluruh telah menuju kepemilikan KTP elektronik dengan penjangkauan maksimal oleh Dispendukcapil ke rumah-rumah berat yang kondisinya bed ridden (hanya terbaring di tempat tidur).

Kerja nyata tersebut, kata Gubernur , menjadi bukti bahwa mendukung sepenuhnya upaya-upaya peningkatan kesejahteraan seluruh warga masyarakat tidak terkecuali penyandang dengan terus berupaya dan bertindak untuk menyeimbangkan relasi, mengurangi kesenjangan dan memastikan persamaan hak, peluang, habituasi dan aksesibilitas fasilitas umum baik pada aspek pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan, dan layanan-layanan publik lainnya.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

"Kerja-kerja yang luar biasa ini akan terus digaungkan oleh hingga hak-hak penyandang dapat terpenuhi," jelasnya.

Lebih lanjut, pembangunan lnklusif yang Berkelanjutan di Tahun 2022 ini diwujudkan melalui Program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) Provinsi Jawa Timur dengan total nilai bantuan sejumlah Rp14,4 miliar dengan sasaran prioritas 4.000 Penyandang Disabilitas Berat, berupa bantuan sosial pemenuhan tambahan nutrisi dan terapi sebagai upaya peningkatan taraf kesejahteraan sosial penyandang yang derajat keannya tidak dapat direhabilitasi. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO