Prof Siti Zuhro: Intoleransi Datang dari Elite

Prof Siti Zuhro: Intoleransi Datang dari Elite Prof. Dr. Siti Zuhro, M.A,. Foto> Tempo.co

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. Siti Zuhro, M.A, peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI, menegaskan bahwa legalisme intoleransi adalah sumber kekacauan dalam pemilu 2024. Menurut dia, masalah yang timbul menjelang pemilu merupakan intoleransi yang datang dari kaum elite untuk mengubah pola pikir rakyat.

"Kita disesatkan ke sana, bahwa intoleransi itu datangnya dari elit bukan dari masyarakat," ujar Siti Zuhro dalam diskusi bertajuk Ngopi dari Seberang Istana Edisi Khusus Tutup Tahun: Merangkum 2022, Menyambut 2023 melalui kanal Youtube Survei KedaiKOPI pada Ahad, 18 Desember 2022.

Baca Juga: Polda Jatim Kolaborasi dengan Ponpes Wali Barokah Bentengi Santri dari Pengaruh Radikalisme

Dikutip Tempo.co, Prof Siti Zuhro menyatakan bahwa rakyat merasa tidak ada kepastian dikarenakan nuansa politik yang tidak jelas dan sehat. Menurut dia, politik yang tidak sehat dapat membuat masyarakat terpecah-belah, terlebih dari masalah yang sering timbul akibat pemilu.

"Jadi, ini merupakan politically unstable yang kita rasakan," tegas Prof Siti Zuhro.

Siti mengutarakan apakah pemilu yang akan datang dapat menghasilkan seorang pemimpin yang paham hukum serta kondisi di negara ini. Karena, tegas dia, negara ini membutuhkan pemimpin yang seperti itu untuk dapat berkompetisi dengan negara-negara ASEAN, Asia Pacific, serta global.\

Baca Juga: Densus 88 Gelar Sosialisasi Kebangsaan di Lamongan

Kendati demikian, Siti Zuhro mengungkapkan bahwa prakondisi yang dibangun di negara ini sangat tidak profesional. Terlebih terhadap kaum elite yang hanya sibuk dengan kekuasaannya sendiri.

"Partai politik itu ngapain aja? Sibuk dengan kekuasaannya sendiri. Ini yang menurut saya, kalau tidak ada otak-atik elit untuk membuat kerusuhan 2023, tidak akan ada kerusuhan," tutur Siti mengungkapkan.

Ia berharap para politikus dan elite lebih bijak. "Kalau kaum elit tidak menguras energi rakyat dengan mengubah pola pikir rakyat untuk mengikuti mereka, maka proses pemilu 2024 akan berkualitas," tegasnya. (tim).

Baca Juga: Cegah Ajaran Radikalisme Melalui Medsos, Polresta Sidoarjo Perkuat Barisan Netizen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO