Peringati Isra Mikraj 1444 H, Gubernur Khofifah Sebut Keseimbangan Spiritual Tingkatkan Kinerja

Peringati Isra Mikraj 1444 H, Gubernur Khofifah Sebut Keseimbangan Spiritual Tingkatkan Kinerja Gubernur Khofifah saat menghadiri peringatan Isra Mikraj di Islamic Centre Surabaya.

Menurut Khofifah, hal tersebut menjadi penting karena sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, kita harus mengerti makna dan hikmah peringatan Isra' Mi'raj yang diadakan setiap tahun. Intinya adalah turunnya perintah sholat dan hidup memberikan keberkahan bagi sekeliling kita.

"Ini menjadi bagian yang penting karena yang kita peringati adalah Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW. Bagaimana Rasullulah diisra'kan dan mi'rojkan ke Sidhratul Muntaha. Dan bagaimana agar kita semua bisa mendapat keberkahan bulan Rajab dan Sya'ban dan dipertemukan dengan Ramadhan," tuturnya.

Sementara itu, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Prof. M. Zainuddin menyebutkan dalam tausiyahnya bahwa peristiwa Isra' Mi'raj bukan sesuatu yang mustahil. Sebab, pengetahuan manusia tidak akan bisa menjangkau seluruh wilayah alam semesta.

"Ilmuwan-ilmuwan abad 20 itu semakin menyadari kekurangannya, bahwa pengetahuan manusia tentang alam semesta ini hanya 3% saja. Sedangkan 97%-nya masih misteri. Bahkan filsuf Jerman, Immanuel Kant, mengatakan, "Saya harus berhenti untuk melakukan penyelidikan dan harus menyisakan hati saya,"" terang Zainuddin.

Maka dari itu, dirinya mengingatkan untuk selalu memberi ruang bagi iman dan bukan hanya mengandalkan akal. Karena hakikat iman adalah mempercayai bahwa apa yang dikatakan Allah adalah yang sebenar-benarnya.

"Kita diberi mandat oleh Allah bahwa kebenaran yang harus kita yakini secara haq adalah kebenaran dari Tuhanmu. Jangan diragukan sedikitpun. Nah, oleh sebab itu kita mesti tawadhu' dan tidak boleh sombong setinggi apapun ilmu atau status sosial kita," ungkap Zainuddin.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Daerah Jawa Timur Adhy Karyono, dan organisasi keagamaan Islam di Jawa Timur.

Antara lain PW Nahdlatul Ulama, PW Muhammadiyah, PW Muslimat NU, PW Fatayat NU, PW ‘Aisyiyah, PW Nasyi’atul ‘Aisyiyah, PW LDII Jawa Timur dan Pimpinan Wanita LDII Jawa Timur. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO