GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banjir menerjang Kecamatan Driyorejo, Gresik, dampak air meluap dan tanggul jebol di Sungai Brantas, Selasa (21/2/2023) malam, yang merendam ribuan rumah warga, jalan, tempat ibadah, dan fasilitas umum lain.
Ada 4 desa di sekitar Sungai Brantas yang terendam hingga kedalaman 1 meter, yakni Mojosarirejo, Sumput, Driyorejo, dan Karangandong. Hingga Rabu (22/2/2023) petang, ribuan rumah warga dan fasilitas umum masih terendam dengan ketinggian air sekitar 20-50 cm.
BACA JUGA:
- Nama Bu Min dan Anis Kian Menguat untuk Dampingi Gus Yani Maju Pilkada Gresik 2024
- Peringati Hari Bumi dan Air Dunia, Berikut Aksi Nyata yang Dilakukan Pj Wali Kota Kediri
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
"Di Desa Sumput sampai sore ini masih terendam. Ini sudah mulai turun hujan lagi," ucap Kepala Desa Sumput, Sutaji, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.
Menurut ia, dampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Brantas di Desa Mojosarirejo, ribuan rumah warganya, maupun sarana umum baik di kawasan perumahan maupun perkampungan (desa) terendam.
"Hingga sore ini di perumahan masih ada 1000 rumah warga terendam. Sementara di desa sekitar 627 rumah," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa, Desa Sumput merupakan daerah yang tanahnya masuk dataran rendah. Seperti cekungan. Sementara kondisi tanggul Sungai Brantas lebih tinggi dari rumah penduduk.