PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Insiden penyerangan dan penembakan oleh oknum tak bertanggung jawab di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mendapat kutukan dari MUI Kabupaten Pasuruan.
"Kami prihatin dan mengutuk keras atas terjadinya pristiwa penembakan itu," ujar H. Muzammil Syafii, Dewan Pembina MUI Kabupaten Pasuruan kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui di kediamannya Kelurahan Gentong, Gadingrejo, Kota Pasuruan, Selasa (2/05/2023).
Baca Juga: Tak Setuju Penyediaan Alat Kontrasepsi, MUI Kabupaten Pasuruan Tolak PP Nomor 28 Tahun 2024
Menurutnya, tindakan itu merupakan bentuk intimidasi kepada ulama dan tokoh agama dengan sasaran Ketua Umum MUI Pusat. Bahkan, serangan itu mencederai salah satu petugas di Kantor MUI Pusat.
Karena itu, Muzammil mendesak aparat penegak hukum supaya mengusut tuntas modus dan latar belakang penyerangan tersebut. Meski pelakunya berhasil dilumpuhkan dan meninggal dunia, tapi MUI Kabupaten Pasuruan berharap polisi mampu menguak siapa aktor yang berada di belakang penyerangan itu.
Ia khawatir ada kelompok-kelompok teroris yang ingin memecah belah umat dan berbuat onar sehingga mengusik ketenangan masyarakat dan sengaja membuat kegaduhan menjelang tahun tahun politik.
Baca Juga: Sinergitas Pendidikan Non-Formal, MUI Kabupaten Pasuruan Gelar Lokakarya
Muzammil juga berharap peristiwa ini menjadi yang pertama dan yang terakhir menimpa MUI. Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat untuk memberikan kepercayaan pada kepolisian dalam mengambil langkah hukum yang tepat dan segara memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang modus dan latar belakang kejadian tersebut.
"Harapan kami kepada masyarakat supaya memberi kepercayaan kepada APH untuk menyelesaikan kejadian ini," pungkas dia. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News