KEBUMEN, BANGSAONLINE.com - Tokoh NU dari Jawa Tengah, KH Muhammad Zulfian Ikfina atau yang akrab disapa Gus Ulfi, meminta PBNU untuk memenuhi aspirasi Nahdliyin di Jatim yang diungkapkan pada 4 Mei lalu.
Direktur Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Al-Falah Sumberadi, Kebumen, ini menegaskan bahwa aspirasi warga NU di Jatim itu mewakili suara hati seluruh Nahdliyin se-Indonesia.
Baca Juga: Digawangi Perempuan Muda NU, Aliansi Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
"Aspirasi yang disuarakan oleh Komunitas Nusa Bangsa Indonesia itu mewakili aspirasi siapapun yang berdarah NU. Kita tidak mau NU yang agung dan luhur ini dijadikan alat ugal-ugalan politik lima tahunan," ucap pimpinan Thariqah Sadziliyah itu.
"PBNU harus konsisten, kalau tidak mau berpolitik praktis ya tidak usah dukung-mendukung capres cawapres. Namun Sekjen dan Ketum PP GP Ansornya terlanjur mengeluarkan statemen yang bersifat dukung mendukung Capres Cawapres, maka sebaiknya sekalian mendukung kader NU asli saja, jangan yang naturalisasi, bahaya buat NU dan bahaya buat negara," lanjut Kyai yang sukses dalam dunia usaha ini.
"Kita tidak kekurangan kader asli yang memang NU sejak dalam kandungan ibunya. Misalnya Pak Mahfud MD, ayah beliau memang pejuang militan Partai NU, jelas sekali darahnya sangat kental NU. Track record pengalaman dalam pemerintahan sangat lengkap, legislatif yudikatif dan eksekutif. Keberaniannya dalam membongkar ketidakadilan juga tidak diragukan. Beliau bersih dan membersihkan. Ada juga Ibu Khofifah, Nyai Yenni Wahid, KH Said Aqil Siradj, Gus Yahya, Gus Ipul, Gus Yaqut. Kenapa harus aneh-aneh nyebut nama orang luar?" sergah Gus Ulfi.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
"PBNU adalah rumah besar kami, semoga PBNU memenuhi aspirasi warganya. Demi masa depan Indonesia yang lebih baik," pungkas alumni Pesantren Ploso ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News