Pemkab Lamongan Kembali Raih Penghargaan di BKN Award 2023

Pemkab Lamongan Kembali Raih Penghargaan di BKN Award 2023 Bupati Yuhronur saat menerima penghargaan dari PLT Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria, di Bumi Surabaya City Hotel & Resort, Kamis (8/6/2023)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan kembali meraih penghargaan utama dengan predikat sangat baik pada Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award 2023.

Kali ini, Kota Soto tersebut mendapatkan penghargaan kategori utama yaitu Implementasi Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) Manajemen ASN Terbaik.

Secara langsung penghargaan tersebut diserahkan oleh Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria, kepada Bupati lamongan, Yuhronur Efendi, di Bumi Surabaya City Hotel & Resort, Kamis (8/6/2023)

Pada penghargaan itu, terdapat 18 elemen, diantaranya penyusun dan penetapan kebutuhan ASN, pengadaan ASN, pengangkatan ASN, pangkat, mutasi, jabatan, pengembangan karir, pola karir, penggajian, tunjangan, fasilitas, penghargaan, jaminan pensiun, jaminan pensiun dan jaminan masa tua, perlindungan, penilaian kinerja, cuti, kode etik, disiplin, pemberhentian, dan pensiun.

Bupati Yuhronur mengatakan, kinerja ASN sangat berpengaruh terhadap kepuasan dan kesejahteraan masyarakat, karena sesuai dengan employer branding ASN yakni ‘bangga melayani bangsa’, serta core value yang ditetapkan yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

"Kompetensi ASN sangat berpengaruh terhadap kecepatan perubahan di daerah, yang mana perubahan tersebut akan melahirkan kepuasan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Maka ASN dituntut untuk selalu menerapkan core value setiap menjalankan tugas serta selalu menambah kompetensi diri," tuturnya

Dalam sambutannya, Bima Haria menekankan, ASN harus bisa survive, sesuai dengan tema yang telah ditetapkan oleh BKN, yaitu Talent Management 2030: Smart, Agile, Empathy. Oleh sebab itu, untuk merealisasikan tema tersebut, ASN tidak butuh level pemikiran yang rasional, akan tetapi dengan dibarengi dengan aksi yang berdampak nyata kepada masyarakat.

"ASN harus memiliki pemikiran yang smart future dengan menyeimbangkan level pemikiran yang rasional dengan action yang maksimal," tegas Bima.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, agar manajemen ASN lebih Open Minded, harus didasari dengan kebutuhan bukan keinginan. Jadi pengadaan, mutasi maupun promosi ASN, harus berdasarkan passion, agar dapat dirasakan kinerjanya.

"Saya masih melihat ada ASN yang pindah tugas karena keterpaksaan keinginan yang mana tidak sesuai dengan passionnya. Kedepan kita harus melakukan proses yang lebih efektif lagi agar dapat mengikuti kemajuan global yang semakin cepat." ujarnya. (qom/sis) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO