KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jelang Idul Adha, Pemkab Kediri melalui dinas ketahanan pangan dan peternakan (DKPP) menurunkan tim pelayanan kesehatan hewan kurban. Kegiatan tersebut menyasar sejumlah pasar hewan dan tempat penjualan milik masyarakat di Kabupaten Kediri.
Salah satu tempat perdagangan hewan (sapi dan kambing) yang dikunjungi Tim Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Kediri adalah tempat penjualan sekaligus peternakan milik Agus Mujiono di Dusun Joho, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Yhuni Ismhawati, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, DKPP Kabupaten Kediri, mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, tidak ditemukan satu pun hewan ternak milik Agus Mujiono yang terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut Yhuni, pihaknya melakukan pemeriksaan hewan ternak ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang Hari Raya Kurban atau Idul Adha 2023 ini.
"Jadi, sebelum hewan sapi atau kambing disembelih untuk kurban, maka kami ingin memastikan bahwa hewan-hewan tersebut dalam kondisi sehat dan layak untuk kurban," kata Yhuni, Senin (19/6/2023).
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Setelah melakukan pemeriksaan hewan di peternakan milik Agus Mujiono, tim akan melanjutkan pemeriksaan hewan di sekitar wilayah Ngasem dan daerah lainnya.
"Sebelumnya, kami juga sudah melakukan pemeriksaan hewan di sejumlah pasar hewan seperti Pasar Hewan Pare, Ngadiluwih, dan Grogol," imbuh dia.
Ditambahkan Yhuni, bahwa pemeriksaan yang utama adalah pemeriksaan fisik hewan. Dari kondisi fisik, bisa diketahui apakah hewan itu sehat atau menunjukkan gejala sakit.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Kalau hewan itu sehat, lanjutnya, ditandai dengan gerak yang aktif, tidak demam, tidak ada lelehan yang keluar dari mata dan hidung, maupun mencret. Dilihat dari bulunya yang tampak mengkilap, menunjukkan bahwa hewan itu sehat.
"Hasil pemeriksaan sampai dengan hari ini (Senin, 19/6/2023) yang dilakukan di pasar hewan dan tempat penjualan hewan kurban, tidak ditemukan hewan yang terindikasi penyakit, utamanya penyakit PMK dan LSD (Lumpy Skin Disease)," pungkasnya.
Sementara itu, Agus Mujiono mengaku senang dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan hewan dari Pemkab Kediri ini.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
"Alhamdulillah, setelah diperiksa, hewan ternak sapi dan kambing di peternakan kami, dinyatakan sehat semua," kata Agus.
Menurut Agus, menjelang Idul Adha 2023 ini, permintaan hewan kurban yang banyak adalah jenis sapi. Sementara untuk kambing ada permintaan tapi sedikit menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
"Harga hewan di tempat kami, untuk sapi berkisar antara Rp20 juta sampai Rp40 juta per ekor. Sedang untuk kambing antara Rp2,5 juta sampai Rp7,5 juta per ekor," kata Agus. (adv/pkp)
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News