JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah batal mengimpor Kerete Rel Listrik (KRL) dari Jepang untuk peremajaan armada PT KAI Commuterline.
Hal ini disampaikan Luhut usai melakukan rapat dengan para pemangku kepentingan terkait impor KRL bekas dari Jepang.
Baca Juga: KAI Daop 7 Siapkan 22.716 Tiket KA Menyambut Libur Panjang Akhir Januari 2025
"Tidak ada impor (KRL bekas dari Jepang)," tegasnya kepada wartawan diStasiun Halim, Jakarta, Kamis (22/6).
Menurutnya, jika impor KRL bekas dilakukan maka akan melanggar aturan dari tiga instansi berbeda.
"Kami sudah merapatkan mengenai krl, kita tidak akan mengimpor barang bekas karena itu melanggar aturan 1. Perpres, 2. (Kementerian) Perindustrian, 3. Kementerian Perhubungan," ungkapnya.
Baca Juga: Gapeka 2025, Berikut Jadwal Keberangkatan dari Stasiun Kediri
Luhut memastikan, armada KRL saat ini masih dapat mencukupi kebutuhan masyarakat meski tanpa impor KRL bekas.
Menurut Luhut, pihaknya telah memperhitungkan kebutuhan dengan jumlah armada KRL saat ini dengan matang.
Untuk memenuhi rangkaian KRL dalam jangka pendek, pemerintah memilih opsi retrofit atau memperbarui teknologi dan suku cadang pada rangkaian kereta lama.
Baca Juga: Tingkatkan Keselamatan, KAI Ganti Rel Baru Sepanjang 495.562 Meter
Selain itu, Luhut juga memastikan pelayanan KRL Jabodetabek bakal tetap optimal dan tidak ada masalah selama retrofit dijalankan.
“Kami akan refurbish rangkaian yang sudah ada di Indonesia. Dan kemarin para ahli sudah memaparkan dan kendala-kendalanya bisa diselesaikan,” ujarnya.
Seperti diketahui, 10 rangkaian KRL akan dipensiunkan pada tahun ini. Hal ini menyebabkan beberapa waktu belakangan banyak penumpang yang mengeluhkan kurangnya armada KRL sehingga pengguna jadi ekstra berdesakkan saat naik KRL Jabodetabek.
Baca Juga: PT KAI Lanjutkan Uji Coba Kereta Baru di Jawa Barat
"Gak ada masalah, sudah kita hitung semua, kita excercise pada jago-jagonya di sana yang ahlinya dan mereka memaparkan kemarin semua kendala-kendala bisa diselesaikan," ujar Luhut. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News