GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Sumberrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik sampai sekarang tetap melestarikan tradisi yang diwariskan leluhur secara turun temurun.
Salah satunya, menggelar Haul Mbah Noloyudho. Ia adalah leluhur pertama yang menempati Desa Sumberrejo.
Baca Juga: Peringati Rebo Wekasan, Warga Suci Gresik Kirab Tumpeng Agung
"Mbah Noloyudho adalah yang pertama kali babat alas di Desa Sumberrejo. Beliau wafat di Mekkah saat ibadah haji," ucap Kepala Desa Sumberrejo, H Akhmadi, Sabtu (15/7/2023).
Ia menyampaikan, tradisi mengadakan Haul Mbah Noloyudho istiqomah digelar warga selama 20 tahun berturut-turut. Tepatnya, sejak tahun 2000-an, di bulan akhir Dzulhijjah.
"Syukur, alhamdulillah kegiatan ini sudah dilaksanakan 20 tahun oleh warga, semoga istiqomah. Kami bertekad tiap tahun harus ada," katanya.
Baca Juga: Syukuri Hasil Bumi, Warga Putatlor Gresik Gelar Sedekah Bumi
Akhmadi mengungkapkan, pada tahun 1980-an sebetulnya warga Sumberrejo sudah pernah menghauli Mbah Noloyudho, namun tidak istiqomah. Akhirnya sempat vakum.
"Baru di tahun 2000-an haul Mbah Noloyudho kembali dilakukan dan bisa istiqomah sampai sekarang," terangnya.
Tahun ini, kata Akhmadi, Haul Mbah Noloyudho digelar selama 2 hari berturut- turut dengan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pada haul-haul sebelumnya.
Baca Juga: Desa Yosowilangun Gresik Gelar Haul ke-60 Diisi dengan Zikir dan Ziarah Makam Leluhur
Antara lain, diawali dengan Khatmil Qur'an, ceramah agama, dan tahlilan. Kemudian ada festival hadrah mendatangkan 50 kelompok hadrah dengan total 600 orang.
Ke-50 kelompok tersebut berasal dari 7 kecamatan. Yaitu, Kecamatan Ujung Pangkah, Manyar, Duduksampeyan, Kebomas, dan Bungah, Kabupaten Gresik. Serta dari Kecamatan Ngglagah, Kabupaten Lamongan.
Akhmadi bersyukur dengan terlaksananya Haul Mbah Noloyudho tahun ini. Hal tersebut tak lepas dari partisipasi dan antusiasme warganya dalam menyukseskan acara tersebut.
Baca Juga: Warga Kepatihan Gresik Gelar Sedekah Bumi
"Alhamdulillah, setiap tahun semakin antusias warga yang ikuti haul, baik dari warga sendiri maupun dari luar desa," tutupnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News