SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski diterpa kabar keretakan dalam internal koalisi, PKB Surabaya memastikan pasangan Bacakada Koalisi Majapahit Surabaya Baru (KSB) yang diusung akan menyaingi pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.
Meski belum berani terang-terangan, Sekretaris KSB, Satuham Akbar Maulana mengatakan, pasangan calon tersebut mampu membawa Surabaya lebih baik dibandingkan sebelumnya. “Calonnya pasangan pria. Keduanya lebih baik daripada kemarin,” kata Satuham kepada media yang mengkonfirmasi, Rabu (1/7).
Baca Juga: Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan
Dikatakan politisi sekaligus Wakil Ketua I DPC PKB Surabaya ini, keseriusan membangun komunikasi politik lintas Parpol terus terjalin. Itu dibuktikan dengan bekerjanya mesin politik di masing-masing partai hingga tingkat pengurus Ranting. ”Karena mesin yang dimiliki partai di tingkat legislatif juga efekfif. Karena di 31 Kecamatan sudah terbentuk,” ujar Satuham.
Pria berdarah Madura ini menyatakan, jaminan tersebut nantinya akan disertai sanksi jika ada parpol dalam koalisi mencoba bermanuver. “Kongkritnya, kami segera mencari lokasi berupa kantor sekretariat untuk konsolidasi bersama,” terang dia.
Ketua Kelompok Kerja Koalisi Majapahit, Ah. Thony mengatakan, enam partai, masing-masing Partai Gerindra, PKB, Demokrat, Golkar, Golkar, PKS dan PAN memiliki struktur kepengurusan di tingkat anak cabang (PAC) di 31 kecamatan.
Baca Juga: PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?
Sehingga apabila disatukan dipastikan akan menjadi mesin politik yang bisa menandingi popularitas pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana. Kekuatan itu menurutnya bisa lebih besar, jika ditambah kekuatan anggota dewan di fraksi–fraksi di dewan.
Menanggapi kekuatan struktur partai Koalisi Majapahit, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono justru mempertanyakan pasangan calon yang diusung. “Boleh saja pirantinya hebat, tapi kalau calonnya gak ada, gimana,” ujarnya
Sejauh ini, menurutnya baru PDIP yang sudah membuka kartu tentang figure yang dicalonkan, yakni Tri Rismahrini dan Whisnu Sakti Buana (WS). “Masyarakat menunggu, dari Koalisi majapahit siapa calonnya, selama ini kan PDIP yang buka kartu,” terang Alumnus FISIP Unair ini.
Baca Juga: PKB Intruksikan Kader Sosialisasikan Fandi Utomo sebagai Cawali Surabaya
Terkait mesin Politik, pria yang akrab disapa Awi ini menegaskan, bahwa PDIP juga memiliki mesin politik yang telah teruji pengalamannya. ‘‘Dua kali pilkada, 2005 dan 2010 menang dan keduanya PDIP sendirian,” katanya. (lan/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News