Koalisi Majapahit Sambut Baik Rencana Deklarasi Pasangan Risma-WS

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Koalisi Majapahit yang diikuti enam parpol yakni Demokrat, Gerindra, PKB, Golkar, PKS dan PAN tidak mempermasalahkan adanya pengukuhan atau pembacaan rekomendasi DPP PDIP untuk pasangan Cawali dan Cawawali Surabaya pada Rakercabsus yang digelar di Gedung Wanita Surabaya, Rabu (8/7).

"Ya tidak apa-apa. Koalisi Majapahit menyambut baik rencana deklarasi itu," kata Sekretaris Kelompok Kerja Koalisi Majapahit Satuham Akbar, Sabtu (4/7).

Baca Juga: Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan

Saat ditanya apakah koalisi Majapahit akan boikot atau mencalonkan cawali-cawawali Surabaya untuk maju Pilkada Surabaya 2015, Satuhan mengatakan koalisi Majapahit tetap akan mencalonkan. Calon seperti apa yang dicari Koalisi Majapahit untuk bisa berkompetisi dengan calon yang diusung PDIP? Satuham mengatakan nanti suatu saat pasti ada pembicaraan ke arah sana. "Tapi yang jelas haram hukumnya jika ada calon boneka atau calon pesanan," kata dia.

Menurut dia, bagi Koalisi Majapahit yang penting saat ini adalah tetap kompak dan menjaga komitmen bersama. "Pada hakekatnya memelihara itu berat dari pada membangun," kata dia.

Saat ditanya apakah sudah ada pertemuan lagi setelah Deklarasi Koalisi Majapahit beberapa waktu lalu? Satuham menjawab, secara resmi belum ada pertemuan. "Team kerja masih merancang itu," kata dia.

Baca Juga: PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?

Ketua Kelompok Kerja Koalisi Majapahit, A.H. Thony sebelumnya mengatakan enam partai masing-masing Partai Gerindra, PKB, Demokrat, Golkar, Golkar, PKS dan PAN memiliki struktur kepengurusan di tingkat anak cabang (PAC) di 31 kecamatan. (Baca juga: Koalisi Majapahit Andalkan Mesin Politik, PDIP Pertanyakan Pasangan Calon)

"Apabila disatukan dipastikan akan menjadi mesin politik yang bisa menandingi popularitas pasangan calon petahan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana. Kekuatan itu menurutnya bisa lebih besar, jika ditambah kekuatan anggota dewan di fraksi–fraksi di dewan," kata dia. (lan/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO