SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kasus pengeroyokan terhadap 4 korban yang berinisial FK (17), HW (18), AK (17) dan RK (17) terus berlanjut. Keluarga korban berinisial FK, melaporkan kejadian ini ke Polsek Gedangan dan mendapatkan respon serius.
Dari informasi yang berhasil dihimpun BANGSAONLINE.com saat berada di rumahnya, FK terbaring lemah di kamar tidur dengan didampingi oleh ibunya.
Baca Juga: Eks Kades Kletek Sidoarjo Dituntut 1 Tahun 10 Bulan Penjara di Kasus Dugaan Korupsi PTSL
Saat dikonfirmasi, Senin (23/10/2023), Kanit Reskrim Polsek Gedangan, Iptu Roni Endratmoko membenarkan atas adanya pelaporan dari pihak korban.
"Ya, benar kemarin (Minggu) sudah melapor," tegasnya.
Roni mengaku, kasus tersebut masih dalam proses pendalaman.
Baca Juga: Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasikan Bahaya Seks Bebas ke SMP Katolik Untung Suropati
"Laporannya kita tindaklanjuti dan korban sudah divisum," ujarnya.
Sementara itu, orang tua korban bernama Bogel mengatakan, setelah kejadian penganiayaan itu, pihak keluarga melaporkan kejadian yang telah dialami anaknya ke polisi pada Minggu (22/10/2023) malam.
"Saya sudah laporkan ke Polsek Gedangan, namun hari Rabu besok disuruh kembali lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
Menurutnya, dirinya akan membawa ketiga teman dari FK untuk dijadikan sebagai saksi. Sebab, saat kejadian tersebut, FK bersama ketiga temannya.
Diketahui sebelumnya, keempat remaja asal Desa Bungurasih, Kecamatan Waru dikeroyok secara brutal dan membabi buta, Sabtu (21/10/2023).
Mereka dikeroyok menggunakan sajam oleh sekitar 20 orang tak dikenal di depan SPBU Gedangan, Jalan Raya Ahmad Yani, Desa Sruni, Kecamatan Gedangan.
Baca Juga: Polisi Sebut Motif Suami Bunuh Istri di Krian Sidoarjo karena Cemburu
Salah satu remaja berinisial FK mengalami luka parah hingga sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Aksi kejam tersebut dilakukan tanpa sebab yang pasti.
Pelaku tiba-tiba menyerang korban hingga tersungkur dan luka parah. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News