SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Seorang oknum anggota PPK Pengarengan, Kabupaten Sampang, berinisial R, dilaporkan polisi oleh Khoirul Amal, anggota PPS Desa Penyirangan, atas dugaan penganiayaan.
Khoirul Amal menyampaikan penganiayaan itu terjadi saat rapat antara PPK dengan PPS di kantor Kecamatan Pengarengan. Rapat tersebut membahas tentang rencana pemindahan sekretariat PPS Penyirangan dari rumah mantan pj kades ke balai desa setempat.
Baca Juga: Ulama dan Tokoh Apresiasi Kinerja Kasatreskrim Polres Sampang
Saat pembahasan, Khoirul Amal menolak pemindahan sekretariat PPS, sehingga oknum PPK berinisial R tersebut melakukan pemukulan.
"Saya tetap menolak atas rencana pemindahan sekretariat PPS. Penolakan itu dibalas dengan pemukulan oleh oknum PPK," kata Khoirul Amal, Kamis (25/1/2024).
Amal mengaku pemukulan oknum PPK sangat keras dan diarahkan ke bagian kepala. Karena tak terima, ia bersama keluarga melaporkan pemukulan itu ke Polres Sampang.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
"Sebelum mukul sempat cekcok, lalu oknum PPK memukul saya hingga jatuh. Untuk kejadiaannya Rabu (24/1/2023) malam," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PPK Pengarengan Abd. Aziz mengakui terdapat penolakan dari Khoirul Amal perihal pemindahan sekretariat PPS Desa Penyirangan dari rumah mantan pj kades.
Menurut dia, PPK dalam hal ini hanya sebagai penengah saja.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan
"Yang meminta sekretariat dipindah itu bukan dari PPK, melainkan dari PPS sendiri. Cuma karena tak kunjung selesai, sehingga kami mencari jalan tengah memanggil semua PPS untuk mengggelar rapat," ucapnya saat dihubungi BANGSAONLINE.com.
Aziz menjelaskan, PPK Pengarengan tidak bisa memutuskan perkara pemindahan sekretariat PPS Desa Penyirangan. Karena itu, saat rapat dengan PPS, PPK hanya menjelaskan aturan tentang penempatan sekretariat saja.
"Saya jelaskan secara aturan yang ada, PPS ada yang paham, ada juga yang tidak paham. Dan, kami merekomendasikan persoalan ini ke KPU kalau tetap seperti ini," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Namun, Ketua PPK Pengarengan tidak bisa memastikan apakah memang terjadi pemukulan oleh oknum PPK inisal R terhadap Khirul Amal. Sebab, saat cekcok terjadi, dirinya sibuk melerai.
"Kurang tahu secara pasti kalau anggota saya melakukan pemukulan. Tapi seingat saya, Khoirul Amal dari berdiri kemudian ditemukan ada di lantai," imbuhnya.
"PPK tetap menghargai proses hukum yang ditempuh Khoirul Amal di Polres Sampang. Jika nanti anggota saya dipanggil oleh polisi, tetap saya hadirkan," pungkasnya. (tam/rev)
Baca Juga: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Pengancaman Mantan Kades di Sampang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News