
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Polres Gresik hingga kini belum bisa mengungkap pelaku perampokan dan pembununan yang menewaskan Agen BRILink, Wardatun Thoyyibah (29), warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).
Memasuki hari ke-5 usai kejadian pilu itu, respons beragam datang dari masyarakat Kabupaten Gresik. Mulai kalangan kiai, anggota DPRD, pegiat medsos, hingga warga.
Baca Juga: Nazar Diterima CPNS Mahkamah Agung, Ermaya dan Syahrul Jalan Kaki dari Gresik ke PN Tuban
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Aswaja, Kecamatan Dukun, KH Irsyadul Ibad, berharap pelaku cepat tertangkap dan motifnya bisa terungkap. Ia mengaku prihatin dengan terjadinya pembunuhan tersebut.
"Terlebih terjadi di saat bulan Ramadan. Makanya saya secara pribadi berharap Polres Gresik segera mengungkap siapa terduga pelakunya," ungkap Kiai Irsyad kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (20/3/2024)
"Kita doakan agar polisi cepat mengungkap siapa pelakunya," katanya.
Baca Juga: Rugi Miliaran Rupiah, Warga Surabaya Barat Laporkan Notaris Atas Dugaan Perubahan Akta Perjanjian
Sementara Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik, Noto Utomo, mengaku heran dengan polisi yang belum berhasil mengungkap pelaku pembunuhan agen BRILink.
Menurutnya, ada yang janggal dalam kasus itu. Yakni, keterangan suami korban, Mahfud (45), yang mengaku tidak tahu istrinya dirampok dan dibunuh. Padahal saat kejadian, Mahfud berada satu rumah dengan korban.
"Kok jadi aneh ya? Berapa panjang rumahnya? Sampai tak mendengar istri berteriak kesakitan saat tubuhnya ditusuk beberapa kali dengan benda tajam. Juga pasti anaknya nangis kesakitan," cetus Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Gresik ini.
Baca Juga: Polres Gresik Bekuk Pelaku Kekerasan Terhadap Anak yang Mengakibatkan Korban Tewas
"Kalau suami korban tidur di ruang tamu saat kejadian, berapa jauh jarak dengan kamar tidur istrinya? Senyenyak-nyenyak tidur, pasti terbangun mendengar suara jeritan," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan pegiat media sosial (medsos) Pusat Informasi Gresik (PIG), Novantoro.
"Kalau benar kasus itu murni perampokan, masak suaminya tak tahu, wong tinggal serumah saat kejadian," katanya.
Baca Juga: Geruduk DPRD Kota, Mahasiswa Unibraw Kediri Tuntut Program MBG Dievaluasi
Ia menduga pelaku merupakan orang yang tak jauh dari korban atau masih keluarga. "Feeling saya ini, pelaku tak jauh dari korban," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBP3A) Gresik, dr. Titik Ernawati, menyatakan pihaknya saat ini fokus mendampingi anak korban inisial NZ (2,5).
"Kami masih fokus pendampingan anak korban. Sementara masih dikaji dan kroscek pemeriksaan psikologis klinik dan psikologis forensik," katanya. (hud/van)
Baca Juga: YKB Jatim Kunjungi SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News