BLITAR, BANGSAONLINE.com - Momentum hari raya idul fitri memang mendatangkan berkah dan rezeki tersendiri bagi sebagian orang. Tak terkecuali bagi Heri Herpen dan Ratna Hendra, pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Pasangan yang memproduksi beragam kue kering di rumahnya itu kebanjiran order jelang lebaran idul fitri.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Usaha yang ditekuni sejak tiga tahun lalu ini pun mendatangkan cuan yang tak sedikit menjelang hari raya idul fitri karena kenaikan pemesanan yang signifikan.
Salah satu kue kering yang laris manis dipesan pembeli adalah kue kering berbahan dasar oatmeal atau gandum.
"Paling banyak diminati nastar. Namun ada pula pastry dan kastengel. Kemudian ada pilihan yang lebih sehat less sugar berbahan dasar oatmeal," ujar Heri ditemui di rumahnya, Kamis (21/3/2024).
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Heri menceritakan, menjelang hari raya idul fitri permintaan kue kering meningkat signifikan.
Dalam sehari, ia bisa memproduksi puluhan toples kue kering. Produksi ini akan terus meningkat mendekati hari raya idul fitri.
Beragam kue kering ini bisa didapatkan di outlet Brown Sugar atau Bronsu. Lokasinya ada di Desa Minggirsari Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Selain itu, bisa juga dipesan online melalui media sosial.
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Satu toples kue kering di Bronsu berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News