Bikin Jalan Rusak, Warga Sumberkarang Mojokerto Blokir Lokasi Galian C

Bikin Jalan Rusak, Warga Sumberkarang Mojokerto Blokir Lokasi Galian C CEGAT- Aksi warga yang melarang truk keluar-masuk lokasi galian C. (gunadhi/BANGSAONLINE)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Dusun Sumbersari, Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/08), memblokir lokasi galian C di dusun/desa mereka. Mereka menghadang semua armada truk pengangkut galian C (pasir dan batu) yang keluar masuk dari dan ke lokasi.

Bentuk protes keras warga terhadap kegiatan penambangan tanah uruk itu persis di pertigaan yang berdekatan dengan kantor balai desa setempat.

Sementara kemarahan warga sendiri dipicu setelah melihat kondisi jalan desa kian hari semakin rusak akibat ''injakan'' truk pengangkut sirtu yang lalu lalang dengan muatan berat tersebut. Mayoritas warga mengaku tidak mendapatkan kompensasi dari pengusaha galian C.

"Jalan desa ini dulunya mulus, karena sekarang banyak armada truk yang mengangkut sirtu dan menyebabkan jalan rusak. Kalau sekarang masih kamarau, nanti pas musim hujan, jalan ini dipastikan rusaknya lebih parah," cetus salah satu warga sambil menghadang sebuah truk yang hendak meninggalkan lokasi dengan muatan sirtunya.

Pantauan BANGSAONLINE.com, sekitar 25 lebih armada truk pengangkut sirtu keluar dari lokasi galian. Namun, truk yang baru datang dan kondisi kosong terpaksa balik kanan. Sebab, puluhan warga sudah siap menghadang di tengah jalan meminta agar truk galian tidak melintas menuju lokasi galian.

Untuk meredam aksi warga, pihak desa dengan didampingi Kabag Ops Polres Mojokerto Kompol Hariyanto menggelar pertemuan di balai desa dengan dihadiri sejumlah perwakilan warga. Dalam pertemuan itu, perwakilan warga tetap meminta agar truk galian tidak melintas di jalan desa.

Muhammad Sholeh, koordinator aksi mengatakan, warga Dusun Sumbersari meminta agar truk pengangkut sirtu tidak melintas di jalan kampungnya. "Kami tidak menutup lokasi galian, tapi silahkan lewat jalan lain saja," katanya usai saat pertemuan yang digelar di Balai Desa Sumberkarang.

Menurutnya, jalan aspal desa yang dulunya mulus, berangsur rusak. Apalagi debu yang berhamburan bisa menganggu kesehatan warga setempat. "Yang pasti, jalan aspal sekarang banyak mengelupas dan rusak. Jika truk-truk itu dibiarkan, bisa lebih parah," tuntutnya.

Saat disinggung, terkait pemilik lokasi galian C yang merupakan anggota DPRD. Sholeh mengaku belum mengetahui persis. "Desas desusnya memang anggota dewan yang punya usaha ini. Intinya, kami tidak mempermasalahkan lokasinya, ada ijin atau tidak bukan urusan kami. Warga disini hanya meminta agar truk tidak lewat desa kami," paparnya.

Masih menurut Sholeh, warga setempat selama ini tidak ada komunikasi dengan pengusaha. "Jangankan kompensasi, komunikasi saja tidak pernah," cetus dia. (gun/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO