Demokrat Pastikan Usung Calon dalam Pilwali Surabaya, PKB Ngotot Calonkan Syamsul

Demokrat Pastikan Usung Calon dalam Pilwali Surabaya, PKB Ngotot Calonkan Syamsul

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perpanjangan waktu pendaftaran hari kedua, calon Kepala Daerah (KDH) tinggal menghitung jam, dan hingga saat ini belum ada kepastian dari partai di luar PDIP untuk mendaftarkan calonnya. Bahkan Partai Demokrat masih membahas calon yang akan diusung dalam Pilwali Surabaya mendatang.

Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo menegaskan, Partai Demokrat benar-benar ingin bertarung dalam Pilwali Surabaya. Artinya calon yang akan diusung harus benar-benar calon yang kuat dan mampu bertarung dengan calon incumbent. Dengan begitu tidak ada tudingan sebagai boneka.

Baca Juga: Untuk Cawali Surabaya, Risma Dikabarkan Punya Dua Jago: Ery Cahyadi dan Hendro Gunawan

"Dalam 2 sampai 3 jam ke depan ini akan ditentukan calon yang akan diusung untuk dibawa ke DPP. Jika DPP setuju besok (Selasa 11/8) akan didaftarkan. Dan demokrat yakin bisa mengusung calon yang kuat walaupun waktu juga tinggal hitungan jam," tutur pria yang juga Gubernur Jatim ini usai menghadiri acara Rapat Paripurna Penetapan PAPBD di Gedung DPRD Jatim, Senin (10/8).

Ditambahkan sampai saat ini untuk partai yang akan berjalan bersama Demokrat hanya PAN. Sedangkan untuk nama calon baru Dhimam Abror dan Rasiyo mantan Sekdaprov Jatim. Dan saat ini juga Demokrat akan menggelar rapat untuk memutuskan calon akan diusung.

"Yang pasti nama yang muncul nanti, bisa 2 nama itu, bisa juga bukan 2 nama tersebut. Dalam 2 atau 3 jam ke depan akan ditentukan siapa yang akan diusung untuk besok didaftarkan," tegas Pakde Karwo dengan mimik serius.

Baca Juga: PDIP Minta Mahar Hingga Rp 10 M, Cawawali Surabaya Punya Uang Berapa?

Terpisah Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar mengaku pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Demokrat dan Hanura serta Nasdem. Hal ini untuk menjalin koalisi dalam mengusung Cawali Surabaya dan wakilnya dalam Pilwali Surabaya Desember mendatang. Adapun nama yang akan diusung adalah tetap Ketua DPC PKB Kota Surabaya, Syamsul Arifin.

Ditanya terkait dengan nama Syamsul yang tidak dikehendaki oleh partai koalisi, Halim mengaku hal itu tidak bisa dijadikan acuan. Kondisi akan terlihat saat persaingan untuk duduk di Pilwali Surabaya sudah dimulai tepatnya 9 Desember 2015 ini. "Kita tidak bisa mengatakan itu hanya sepihak saja. Hal itu baru tampak saat mendaftar dan sah sebagai Cawali Surabaya," tegasnya.

Politisi yang akrab disapa Gus Halim tidak mempersoalkan jika partai koalisi tetap menolak, dikatakannya jika itu merupakan hak mereka. Tapi semuanya harus dicoba, mengingat suara PKB hanya 5 kursi dan perlu adanya koalisi. Kalaupun di tengah jalan tidak ada partai yang mau diajak koalisi, maka otomatis PKB tidak dapat mengusung calonnya.

Baca Juga: PKB Intruksikan Kader Sosialisasikan Fandi Utomo sebagai Cawali Surabaya

Terkait dengan waktu yang hanya satu hari ini, apakah mampu melakukan komunikasi dengan mengusung calon,menurut pria yang juga Ketua DPRD Jatim ini tidak ada masalah. Seraya dicontohkan pada Kabupaten Mojokerto yang hampir satu pasangan calon, namun kemudian dilakukan komunikasi antar partai akhirnya tidak kurang dari 15 menit sudah muncul calon. (mdr/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO