GRESIK,BANGSAONLINE.com - Usai mendapat rekomendasi DPP PKB sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Gresik, M Syahrul Munir mengaku banyak mendapat undangan audiensi dengan sejumlah elemen masyarakat.
Hari ini, Syahrul menerima undangan audiensi dengan Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI).
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
"Saya hari ini mendapatkan undangan dari teman-teman PKP-RI Kabupaten Gresik untuk audiensi," ucap Syahrul kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (19/6/2024).
Disampaikannya, materi audiensi tersebut untuk diskusi terkait perkembangan dan kemajuan perkoperasian di Kabupaten Gresik.
"Kemajuan koperasi menjadi konsen saya dan masuk dalam visi misi yang saya usung Gresik Mentas (menuju tuntas)," terang anggota Komisi II DPRD Gresik ini.
Baca Juga: Usai Debat Publik Kedua, Gus Nur Ajak Masyarakat Menangkan Yani-Alif
Syahrul mengklaim delapan program Gresik Mentas yang diusungnya mendapatkan respons positif masyarakat Gresik.
Program itu meliputi penanangan angka kemiskinan dan pengangguran, pendidikan, infrastruktur jalan dan pertanian, kelangkaan pupuk bagi petani baik petani pangan maupun perikanan yang terjadi pada saat musim tanam, kesehatan, penanganan banjir, dan permodalan serta pemasaran untuk UMKM.
"Delapan program Gresik Mentas ini saat saat disampaikan dalam pertemuan-pertemuan dengan komunitas masyarakat mendapatkan respons positif. Mereka berharap program bisa dijalankan dengan tuntas," beber Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik ini.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Gresik Mentas yang ia usung pada Pilkada Gresik 2024 juga dipaparkan saat uji kelayakan dan kepatutan (UKK) di DPP PKB.
"DPP sangat mengapresiasi visi misi Gresik Mentas yang saya usung," sebutnya.
Sebelumnya, Syahrul juga telah melakukan audensi dengan sejumlah komponen masyarakat lain, salah satunya MWC Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU se-Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Minta TAPD Tak Sodorkan Draft KUA PPAS yang Belum Rampung
Ia meminta masukan terkait berbagai persoalan di dunia pendidikan untuk kemajuan pendidikan di Kota Pudak.
"Saya minta saran dan masukan dari ketua LP Ma'arif soal pendidikan untuk melengkapi visi misi Gresik Mentas," tuturnya.
Diungkapkannya, para ketua LP Ma'arif berharap kebijakan Pemerintah Kabupaten Gresik di era Bupati KH Robbach Ma'sum yang begitu perhatian terhadap para guru swasta bisa dilanjutkan.
Baca Juga: Pengasuh Ponpes Langitan Restui Yani-Alif Maju Pilkada Gresik
Misalnya, pemberian insentif hingga tunjangan hari raya (THR) untuk guru swasta. Serta berbagai program lain yang bisa meningkatkan kesejahteraan guru swasta.
"Saya prihatin saat ini, kesejahteraan guru swasta masih sangat kurang,” katanya.
Para ketua LP Ma'arif juga mengeluhkan permasalahan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) maupun Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS).
Baca Juga: Pro Bumbung Kosong, Usulan DPC PDIP Gresik Pecat Bagus dan Medy Tak Direspons DPD Jatim
Sebab, Bosda yang berasal dari APBD Gresik tidak cair. Padahal, Bosda sangat dibutuhkan oleh sekolah swasta.
"Para ketua LP Ma'arif juga menyorot BPPDGS yang tidak merata bagi semua guru diniyah dan guru swasta. Bahkan, validasi datanya juga dipertanyakan oleh LP Ma’arif NU,” ungkapnya.
"Para guru swasta sangat berharap kesejahteraan mereka sebagai pencetak generasi penerus bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 diperhatikan," pungkasnya. (hud/van)
Baca Juga: Di Hadapan Pecinta Ludruk, Gus Yani Ajak Lanjutkan Program yang Belum Tuntas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News