Proyek Pasar dari Pusat di Sampang Retak-Retak, Lasbandra Desak APH Turun Tangan

Proyek Pasar dari Pusat di Sampang Retak-Retak, Lasbandra Desak APH Turun Tangan Kondisi bangunan pasar di Desa Banyumas yang retak-retak.

Sebelumnya, Imam Syafi’ih, staf Dinas Pendidikan Bidang PNFI yang diperbantukan sebagai Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Banyumas membenarkan kondisi pasar yang rusak tersebut.

"Iya benar, Mas. Kemarin sudah memberi tahu kepada pekerja terkait kondisi tersebut dan mengapa waktu nguruk kok tidak disiram,” ujarnya di salah satu media online.

Sementara Sekjen Lasbandra, Achmad Rifa'i, menilai proyek pembangunan pasar tersebut hanyalah program akal-akalan. Pasalnya, pasca dikerjakan hingga saat ini belum ada pedagang yang menempati.

"Itu bukan hanya terletak pada bobroknya bangunan, tak kalah pentingnya hingga saat ini pasar itu belum digunakan, dan terlihat seperti layaknya monumen pasar desa," cetusnya, Selasa (23/7/2024).

Menurutnya, permasalahan yang muncul di bisa jadi hanya untuk pengalihan isu semata. Terbukti, beberapa hari sebelumnya Rolis sempat berkoar-koar akan melakukan aksi perang jika pj. kades di desanya diganti.

"Saya menilai jika statement mau perang itu hanya untuk menutupi kebobrokan pembangunan yang ada di , publik bisa menilai sendiri. Ini hanya dari pembangunan pasar dan taman desa menghabiskan anggaran ratusan juta, tapi masih minim manfaat, belum lagi yang lain," jelasnya.

Oleh karena itu, Rifa’i meminta kepada pihak aparat penegak hukum (APH) di Kabupaten Sampang untuk turun tangan memastikan berbagai indikasi penyimpangan di proyek pembangunan pasar.

"Kami meminta kepada pihak APH untuk bertindak cepat terkait kegaduhan di , memeriksa semua pihak yang terlibat, khususnya pj. desanya," tandasnya. (tam/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO