KOTA MALANG,BANGSAONLINE.com - Usai Resmi terdaftar sebagai calon Wali Kota Malang dalam Pilkada 2024, pasangan Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin (WALI) memaparkan sejumlah program unggulan untuk kesejahteraan warga Kota Malang.
Kepada Media ini, Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang itu menyampaikan akan membawa program-program prioritas di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Gus Iqdam Dukung Pasangan Abadi
"Salah satu prioritas mengatasi masalah-masalah mendasar yang dialami warga seperti banjir, kemacetan, dan kurangnya lahan parkir. Untuk itu fokus pada perbaikan drainase dan pengaturan lalu lintas yang lebih baik jadi hal utama, serta menyediakan fasilitas parkir terpadu di titik-titik strategis," ujar Wahyu pada Minggu (8/9/2024).
Untuk Masalah Pendidikan, Wahyu Hidayat mengungkapkan salah satu programnya pemberian seragam gratis bagi pelajar di semua jenjang pendidikan, yakni SD, SMP, dan SMA.
Rencananya programnya itu diberikan setiap tahun ajaran baru, dengan tujuan meringankan beban biaya pendidikan.
Baca Juga: Mantan Ketua DPW PSI Jatim Beri Dukungan untuk Paslon Abadi
"Setiap anak di Kota Malang berhak mendapatkan pendidikan tanpa harus terbebani dengan biaya seragam setiap tahun ajaran baru," lanjutnya.
Bahkan kata Wahyu, natinya Ia bakal menyiapkan 1.000 beasiswa setiap tahun bagi pelajar dan mahasiswa Arema. Beasiswa ini akan mencakup jenjang pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi.
“Harapan bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak Kota Malang yang memiliki potensi akademik, tetapi terkendala secara finansial,” jelasnya.
Baca Juga: Didukung Ojol, Palson Abadi Janji Optimalkan Pembangunan Kota Malang Pola dari Atas ke Bawah
Lebih lanjut, Wahyu Juga menyampaikan Program tersebut rencananya berkolaborasi dengan perguruan tinggi setempat dan pihak swasta untuk memastikan keberlanjutan beasiswa bagi para siswa yang berprestasi dan kurang mampu.
Semetara itu, Dalam upaya mendorong kreativitas dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif, Wahyu Hidayat mencanangkan program 1.000 event setiap tahun yang mencakup olahraga, seni, budaya, dan ekonomi kreatif.
Menurut Wahyu, 1.000 event setiap tahun dipandang sebagai salah satu upaya untuk memfasilitasi talenta lokal, sekaligus menciptakan ruang bagi generasi muda untuk berinovasi.
Baca Juga: Dimyati Ayatulloh, Cawalkot Abah Anton yang Dikenal Sebagai Sosok Berkarakter di SMAN 1 Kota Malang
“Event-event ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi lokal, serta menarik minat wisatawan dan investor untuk berkontribusi dalam pembangunan kota,” ungkapnya.
Karir Wahyu dimulai di lingkungan pemerintahan Kabupaten Malang, di mana ia menempati berbagai posisi strategis hingga mencapai jabatan puncak sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang dari tahun 2020 hingga 2024.
Wahyu juga pernah menjadi Penjabat Wali Kota Malang selama 10 bulan pada tahun 2023 hingga 2024.
Baca Juga: Blusukan ke Pasar Blimbing, Abah Anton-Dimyati Disambut Tangisan Pedagang
Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah 2024 yang diberikan oleh Menteri Dalam Negeri.
Penghargaan tersebut mencakup Kategori Kinerja Total Fiskal Sedang, Kesejahteraan Rakyat Fiskal Sedang, dan Pelayanan Publik Fiskal Sedang.
Wahyu menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang Ilmu Sosial di Universitas Merdeka (Unmer) Malang, dan selama kariernya, ia aktif dalam berbagai organisasi, termasuk menjadi Ketua PII Kabupaten Malang.
Baca Juga: Debat Kedua Pilwalkot Malang, Koalisi Rakyat Peduli Wong Cilik Jadi dalam Visi-Misi Paslon Abadi
Sedangkan Ali Muthohirin, merupakan tokoh muda yang memiliki latar belakang kuat di bidang organisasi dan bisnis.
Di bidang organisasi, Ali Muthohirin pernah menjabat sebagai Ketua Badan Standardisasi Nasional (BSN) Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada tahun 2024.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dari tahun 2018 hingga 2022, dan menjabat sebagai Ketua Umum DPP IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) pada periode 2016 hingga 2018. (dad/van)
Baca Juga: Bawaslu RI: Kabupaten dan Kota Malang Masuk Daerah Tingkat Rawan Tinggi di Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News