NGAWI,BANGSAONLINE.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada perusahaan rokok, Dinas Perdagangan Perindustrian Dan Tenaga Kerja (DPPTK) kabupaten Ngawi menggelar bimbingan teknis (Bimtek) di Jember.
Sebanyak 40 orang yang merupakan perwakilan dari perusahaan rokok yang berada di kabupaten Ngawi mengikuti bimtek di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I regional 4 di Jember.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Agenda yang berlangsung dari tgl 2 hingga 4 Oktober 2024 tersebut dipimpin dan dibuka secara resmi oleh Muhammad Arif Arifin sekretaris DPPTK kab Ngawi.
"Untuk meningkatkan kapasitas SDM pada industri rokok selama dua hari kita kemarin melakukan bimtek di PTPN Jember," jelas Sekdin DPPTK kab Ngawi.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Selama dua hari para perwakilan dari perusahaan rokok tersebut mendapatkan pengetahuan dari industri rokok cerutu yang merupakan produksi dari PTPN I.
Dengan dilakukannya bimtek tersebut diharapkan para pekerja di industri rokok tersebut mendapatkan ilmu dan skil terkait jenis rokok maupun tembakau.
Selain melihat dan mengamati secara langsung proses pembuatan rokok cerutu mereka juga mendapatkan paparan yang disampaikan oleh UPT PSMB lembaga tembakau Jember dan dari PTPN I regional 4.
Baca Juga: Tolak Perpanjangan Izin Penambangan PT EPAS, Warga Puncu Demo ke Kantor PTPN Ngrangkah Pawon
"Dengan kita menggelar bimtek kemarin diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan setiap individu pelaku industri rokok," terangnya.
Di hari pertama mereka mendapatkan teori dan pengetahuan tentang jenis rokok cerutu dan jenis tembakau. Selanjutnya di hari kedua mereka melihat langsung proses pembuatan rokok cerutu yang merupakan produk andalan dari PTPN I Jember.
Dengan adanya bimtek tersebut para pelaku industri rokok di kab Ngawi mendapatkan pengetahuan tentang jenis rokok dan jenis tembakau.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
"Tujuan kita semoga dapat meningkatkan jumlah produksi secara efisien dan berkesinambungan," pungkasnya.(nal/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News