Mulai Hari ini, KPU Kota Blitar Gelar Debat Publik Setiap 2 Minggu Sekali

Mulai Hari ini, KPU Kota Blitar Gelar Debat Publik Setiap 2 Minggu Sekali Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya. Foto: AKINA NUR ALANA/BANGSAONLINE

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com Kota Blitar mengadakan debat publik antara pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Agenda tersebut dilakukan dengan cara yang unik, pihak penyelenggara bakal menggelar setiap dua minggu sekali sebanyak 3 kali, dan diawali pada hari ini, Rabu (16/10/2024).

"Jadi dimulai 16 Oktober kemudian 30 Oktober 2024 dan 13 November 2024. Setelah 13 November, 2 Minggu kemudian adalah 27 November yang merupakan hari H pencoblosan. Jadi dipilih hari Rabu dan diselenggarakan 2 Minggu sekali ini adalah sebagai bentuk pengingat bagi masyarakat yang memiliki hak pilih," kata Ketua Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya.

Baca Juga: Komisi l DPRD Kabupaten Pasuruan Pertanyakan Serapan Anggaran yang Minim di Bawaslu

Selain soal waktu penyelenggaraan, hal unik lainnya yang bakal ada dalam kegiatan itu adalah soal pertanyaan dari warga di debat sesi kedua.

“Jadi pertanyaan yang masuk akan disaring terlebih dahulu, yang dianggap layak akan dihubungi langsung melalui Video Call atau panggilan video untuk bertanya langsung saat debat kepada paslon,” ucap Rangga.

Tak hanya itu, Kota Blitar dan para paslon telah menyepakati bahwa di debat ketiga akan dilakukan penggunaan bahasa daerah dalam debat. Saat itu, debat akan dilaksanakan menggunakan Bahasa Jawa Blitaran, bukan Bahasa Jawa Kromo halus ataupun Ngoko, tapi khas Blitaran.

Baca Juga: Jelang Pelaksanaan Pilkada 2024, KPU Kota Mojokerto Gelar Rapat Evaluasi dengan Jajaran Stakeholder

“Ini sudah disepakati oleh masing-masing tim kampanye paslon, untuk terus nguri-nguri budaya Blitar. Sekaligus menarik masyarakat, agar lebih paham apa yang disampaikan paslon dengan Bahasa Jawa Blitaran,” urai Rangga.

Dalam debat publik nanti, Kota Blitar telah menyiapkan sejumlah tema. Untuk debat pertama meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah, lalu debat kedua yakni pelayanan masyarakat dan solusi permasalahan daerah, dan yang terakhir persatuan dan keselarasan pembangunan.

"Dalam debat paslon, yang digali benar benar visi misinya, bukan gimick yang akan ditampilkan dalam debat. Sehingga masyarakat bisa mengetahui dan memahami, paslon yang akan mereka pilih," kata Rangga.

Baca Juga: Temui Ribuan Pengurus dan Kader Golkar di Menganti, Begini Janji Asluchul Alif

Apa yang dilakukan ini menurut dia sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat atau pemilih, agar datang menggunakan hak pilihnya ke TPS pada 27 November 2024, sesuai dengan tagline Pilkada Gembira yakni Gayeng Memilih Bersama Aspirasi Rakyat.

“Karena dalam sejarah pelaksanaan Pilkada di Kota Blitar, partisipasi masyarakat tidak pernah lebih dari 80 persen. Pada Pilkada 2020 lalu partisipasi masyarakatnya sebesar 79,2 persen dan tertinggi di Gresik 81 persen, kami menargetkan pada ini minimal atau lebih dari 80 persen,” pungkasnya. (ina/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO