SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Seorang oknum guru SMK di kawasan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya diduga melakukan pencabulan kepada salah satu siswinya di sebuah hotel jalan Gubeng Pojok.
Aksi tersebut diketahui saat korban, sebut saja Mawar, meminta teman-temannya untuk menggrebek perilaku sang guru inisial Y di kamar hotel.
Baca Juga: Kasus Pencabulan dan Prostitusi Siswi SMP di Surabaya, Diduga Lebih dari Satu Pelaku Terlibat
Salah satu teman Mawar inisial JR mengatakan, sebelum kejadian penggerebekan, Mawar sempat bercerita kepada temannya jika Y melakukan telah pelecehan verbal. Dikatakan JR, saat itu Y menawarkan Mawar untuk diantar berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Saat dibonceng, korban diminta untuk memeluk Y dan bahkan diminta untuk memegang alat kelaminnya," ungkap JR.
Di hari berikutnya,Sabtu (26/10/2024) Sekolah tersebut dilibatkan dalam suatu acara konser musik di sebuah Mall di Surabaya. Dengan modus memiliki voucher menginap, Y mengajak Mawar menginap di hotel karena acara dijadwalkan selesai hingga malam.
Baca Juga: Orang Tua Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang dan Dijual ke Hidung Belang Protes ke Polisi
Mawar pun menceritakan hal tersebut kepada teman-temannya.
"Saya ingin membuktikan apa maksud Y. Semua teman saya merasa aneh; kenapa Mawar, yang tinggal di Surabaya, ditawari menginap di hotel?," sebut JR.
Para teman Mawar pun sepakat untuk menggrebek kamar hotel tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Situasi tegang sempat terjadi. Y tak bisa mengelak saat ditunjukkan bukti chatnya dengan Mawar dan hal tersebut terdengar oleh pihak sekolah.
Baca Juga: Kesepian Ditinggal Istri, Pria di Surabaya Ngaku Dapat Bisikan Gaib untuk Setubuhi Wanita Muda
Supardi, guru bagian kesiswaan saat dikonfirmasi mengatakan jika kasus tersebut sudah ditangani secara internal. Namun, dia irit bicara dan enggan membeberkan secara detail.
"Sudah diselesaikan di sekolah," katanya.
Sementara itu, pihak Kecamatan Gubeng mengaku belum mendapat laporan terkait kejadian tersebut
Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah
“Kita tidak ada laporan terkiat itu, kalau memang ada kejadian itu dan diselesaikan secara internal Sekolah semestinya pihak Kecanatan diikut sertakan,” kata Camat Gubeng, Eko Purnomo saat dikonfirmasi Rabu (30/10/2024). (rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News