Diingkari Ketua LMDH, Warga Satak Demo Lagi ke Kantor Kecamatan Puncu

Diingkari Ketua LMDH, Warga Satak Demo Lagi ke Kantor Kecamatan Puncu Camat Puncu, Firman Tappa, saat menemui warga Desa Satak. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, menggeruduk kantor kecamatan setempat, Senin (4/11/2024). Mereka menuntut agar Eko Cahyono, diturunkan dari ketua LMDH Budi Daya Satak.

Sebelum ke Kantor Kecamatan Puncu, warga sebenarnya lebih dulu mendatangi Kantor Desa Satak. Namun, masyarakat tidak ditemui oleh Kepala Desa Satak, Linawati, maupun perangkat desa lainnya.

Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata

Karena tidak ada tanggapan, mereka lalu menuju Kantor Kecamatan Puncu. Nurul Budianto selaku korlap aksi mengatakan, yang menjadi pemicu kemarahan warga Desa Satak karena Ketua LMDH Budi Daya Satak telah mengingkari hasil pertemuan tanggal 1 November 2024 lalu.

Di mana dalam pertemuan tersebut, lahan harus dibagikan secara merata baik kepada anggota LMDH maupun warga yang belum masuk anggota LMDH.

"Tetapi belum ada pendataan siapa-siapa yang berhak menerima lahan baik anggota LMDH dan warga, ternyata lahan sudah dibagi secara sepihak oleh LMDH," kata Nurul di sela-sela aksi.

Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri

Karena Ketua LMDH Budi Daya (Eko Cahyono) telah mengingkari hasil pertemuan, ia menyatakan warga sepakat menuntut Eko Cahyono turun dari jabatannya sebagai Ketua LMDH.

Di Kantor Kecamatan Puncu, ratusan warga sempat melakukan orasi dan menyampaikan aspirasinya di hadapan Camat Puncu, Firman Tappa; Kapolsek Puncu, Gatot Pesantoro; Danramil 0809/21 Puncu, Kapten Arm. Bangun Budi Adi; dan Kades Satak, Linawati.

Di hadapan warga, Firman berjanji akan mempertemukan warga dengan pihak agar permasalahan ini segera selesai. Sedangkan Eko membantah telah mengingkari hasil mediasi yang dilakukan di Kantor Kecamatan Puncu pada 1 November 2024, yang mana sesuai kesepakatan menyebut lahan langsung dibagikan besoknya (2 November 2024), walaupun tidak semuanya.

Baca Juga: Puluhan Pesanggem PLDT Ikuti Bimtek Hutan Produksi

"Lahan kan perlu ditata setalah tebangan (pohon), saat mematok lahan kami juga didampingi oleh Muspika),"tegas Eko.

Diberitakan sebelumnya, Perwakilan warga Desa Satak, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur telah dipertemukan dengan pihak LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Budi Daya Satak di Kantor Kecamatan Puncu, Jumat (1/11/2024) lalu.

Usai mediasi di Kantor Kecamatan Puncu, Eko Cahyono, Ketua LMDH Budi Daya Satak, mengatakan, bahwa pada intinya hasil pertemuan menyepakati lahan perhutani akan dibagikan secara merata kepada warga baik yang sudah menjadi anggota LMDH maupun yang belum.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Minta Petani Lereng Gunung Wilis Hasilkan Komoditas Kopi Berkualitas

"Kita sudah sepakat, lahan untuk dibagikan merata. Namun sebelum lahan dibagi, (jumlah warga ) akan diverifikasi bersama, biar tidak tumpang tindih. Yang anggota LMDH ikut LMDH. Warga masyarakat yang belum masuk LMDH, ikut kelompoknya Pak Nurul Budianto," ucap Eko.

Sampai berita ini diterbitkan, aksi warga masih berlangsung di Kantor Kecamatan Puncu. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pengguna Jalan di Pasar Pahing Kediri Tersengat Listrik':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO