Saat Kemarau, 'Air Terjun Niagara' Banyak Ditemukan di Bengawan Solo

Saat Kemarau, INDAH. Tampak pengunjung sedang melihat indahnya Dasar Sungai Bengawan Solo di Desa Tinggang, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro. Warga menyebutnya niagara kecil. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com  – Selain di Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, dasar Sungai Bengawan Solo yang menyerupai air terjun niagara juga terlihat di Desa Tinggang, Kecamatan Ngraho, . Di dasar sungai itu terlihat seperti ada air terjun kecil atau orang-orang menyebutnya air terjun niagara kecil yang membentang di dasar sungai.

Fenomena alam itu hanya bisa disaksikan saat musim kemarau seperti saat ini. Dari fenomena ini, ratusan orang dari dan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendatangi lokasi sungai terpanjang di Pulau Jawa itu hanya untuk melihat pemandangan tersebut. Rombongan keluarga, remaja, dan anak-anak bisa turun ke dasar sungai lalu menikmati pemandangan air terjun niagara kecil itu.

Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah

'Air terjun niagara' di bengawan solo ini terjadi disebabkan karena cekungan yang nampak karena air sungai surut. Air sungai kemudian mengalir dan terjun dengan deras ke dasar cekungan yang mirip danau sehingga munculah 'air terjun niagara' layaknya di Amerika.

Salah satu pengunjung, Nila (23) mengungkapkan, semula ia penasaran dengan kabar adanya niagara kecil di dasar sungai itu. Ia kemudian mengajak suami dan anaknya melihat langsung fenomena alam tersebut. “Setelah di lokasi ternyata memang pemandangannya menakjubkan. Banyak orang turun ke sungai lalu melihat dari dekat fenomena niagara kecil itu,” ujarnya Rabu (9/9).

Pengunjung biasanya datang di pagi hari atau sore hari. Mereka bisa betah berlama-lama menikmati pemandangan niagara kecil itu sambil bermain air di sungai. Tidak jarang pula beberapa anak muda berfoto diri (selfie) di lokasi air terjun niagara yang hanya ada di saat musim kemarau ini.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza

Setiap hari warga berduyun-duyun ingin menyaksikan fenomena alam itu dari dekat. “Kalau ke sana kita hanya keluar biaya parkir saja sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor. Nah, sesudah itu bisa langsung menikmati sepuasnya pemandangan niagara kecil itu,” ungkap Nila.

Sebagian warga di sekitar Ngraho menyebut fenomena alam itu dengan sebutan nggawan jungkur (Bengawan Solo runtuh, red).

Pengunjung terutama anak-anak yang datang ke lokasi ini harus diawasi dan berhati-hati. Sebab, meski kondisi sungai sedang surut tetapi masih cukup berbahaya bagi anak-anak. Sebab, banyak batuan yang licin di dasar sungai. Selain itu, cekungan atau danau yang ada di dasar sungai juga cukup dalam bagi anak-anak. (nur/rvl)

Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO