Koleksi 251 Gol, Ini Rekam Jejak Patrick Kluivert, Pelatih Baru Timnas Indonesia

Koleksi 251 Gol, Ini Rekam Jejak Patrick Kluivert, Pelatih Baru Timnas Indonesia Patricik Kluivert. Foto: Sindonews.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Nama Patrick Kluivert langsung membahana pasca PSSI memecat Shin Tae-yong (STY), pelatih Timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI Erick Tohir memecat STY Senin (6/1/2025). 

Erick langsung menyebut calon pelatih Timnas Indonesia akan diambil dari Eropa, Belanda. Ia kemudian menyebut salah satu kandidat pelatih itu adalah mantan penyerang Timnas Belanda: Patrick Kluivert.

Baca Juga: Anak Shin Tae-yong Marah Ayahnya Dipecat PSSI, Shin Jae-won: Begini Cara Kalian Memperlakukan...

Namun tak lama berselang pakar transfer populer, Fabrizio Romano, membocorkan informasi. Bahwa Patrick Kluivert, telah resmi ditunjuk oleh PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong. Melalui akun media sosialnya Romano menulis.

“Patrick Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kesepakatan selesai dengan durasi dua tahun dan opsi perpanjangan dua tahun. Ia akan diperkenalkan pada 12 Januari mendatang di Indonesia,” tulis Romano. 

Kluivert memang datang dengan tugas berat. Dikutip Sindonews, Erick Thohir menargetkan sang pelatih membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. 

Baca Juga: Bukan Xavi atau Louis Van Gaal Pengganti Shin Tae-yong, Sosok ini yang Bakal Tangani Timnas

Saat ini, Skuad Garuda berada di posisi ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bersaing ketat dengan Australia dan Bahrain.

Patrick Kluivert memang pemain bola papan atas. Ia merumput bersama Ajax Belanda, Barcelona dan PSV Eindhoven. Dilansir Tempo, pemain kulit hitam itu juga pernah berseragam AC Milan, Newcastle United, Valencia dan Lille.

Prestasi Patrick Kluivert lumayan. Sebagai striker Kluivert mengoleksi 206 gol dari 480 pertandingan. Jumlah ini tak termasuk 40 golnya bersama timnas Belanda, dengan satu kali gelar top skor di Euro 2000 dengan lima gol saat mengantarkan negaranya sampai semifinal.

Baca Juga: Ini Alasan PSSI Pecat Shin Tae-yong

Jadi kalau dijumlah total ia telah mengoleksi 251 gol.

Kluivert pernah memenangi gelar Liga Belanda, Liga Champions, Piala Super Belanda, dan Piala Super Eropa bersama Ajax. Ia pernah menjuarai Liga Spanyol bersama Barcelona, juga menjuarai Liga Belanda bersama PSV Eindhoven.

Kini Kluivert berusia 48 tahun. Karirnya sebagai pelaih belum mampu meraih trofi utama. Sejak menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar pada 2008, pencapaian terbaik Kluivert adalah membawa Twente U-21 menjuarai Beloften Eredivisie 2011/2012. Kompetisi itu adalah kompetisi strata tertinggi untuk tim cadangan di Liga Belanda.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Smelter Grade Alumina, Erick Thohir Paparkan Dampak soal Impor Alumnium

Ia lalu berkiprah di Liga Australia bersama Brisbane Roar pada Januari 2010. Namun ia lalu kembali ke Belanda. Ia menjadi asisten pelatih di NEC Nijmegen pada Agustus 2010.

Pada musim 2011/2012, Kluivert pindah ke tim junior FC Twente, dan berhasil membawa klub itu meraih gelar juara.

Kluivert pernah didekati federasi sepak bola Curacao untuk menjadi pelatih timnas di negara tersebut pada Maret 2015. Namun ia gagal menjadikan timnas Curacao melaju ke putaran final Piala Dunia 2018. Ia kemudian kembali menjalani peran ganda dengan melatih Ajax A1 atau tim U-19.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bangga kepada Timnas yang Juarai Piala ASEAN U-19 Boys’ Championship 2024

Kluivert terus melanglang buana. Memasuki Juli 2016, Kluivert masuk klub Prancis, PSG. Ia menjabat Direktur Olahraga. Kemuian ia menjadi asisten pelatih Clarence Seedorf di timnas Kamerun, sejak Agustus 2018 sampai Juli 2019. Usai meninggalkan Kamerun, Kluivert sempat menjadi direktur akademi di Barcelona. Tapi di klub Catalan itu hanya berlangsung singkat. Pada Mei 2021, Kluivert kembali menangani timnas Curacao tapi menjadi pelatih sementara, sambil menggantikan Guus Hiddink yang terkena COVID-19. Terakhir, Kluivert melatih tim Turki, Adana Demirspor, mulai Juni 2023. Tapi lagi-lagi ia hengkang dengan kesepakatan bersama pada Desember 2023. Statistiknya bersama Curacao adalah empat kemenangan, empat seri, dan enam kekalahan dari 14 pertandingan, sedangkan bersama Adana Demirspor adalah delapan kemenangan, enam seri, dan enam kekalahan dari 20 pertandingan.

Nah, dari rekam jejak itu, mampukah Patrick Kluivert mengantar Timnas Indonesia juara? Kita tunggu saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO