Warga Gresik Keluhkan Truk Muatan yang Langgar Aturan, Begini Respon Ketua DPRD Gresik

Warga Gresik Keluhkan Truk Muatan yang Langgar Aturan, Begini Respon Ketua DPRD Gresik Truk muatan galian yang banyak dikeluhkan warga Gresik karena melanggar jam operasional, melebihi muatan, dan tak ditutup terpal. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com – Truk muatan yang melebihi kapasitas dan tidak ditutup terpal kerap dikeluhkan . Beberapa keluhan tersebut banyak disampaikan di media sosial, seperti yang disampaikan akun bernama Galang Habibi, Boy Morcal, dan Cak Inin di akun Gresik Sumpek.

"Pemandangan setiap hari warga zona utara Gresik...#Dishub," tulis akun bernama Galang Habibi, dikutip Sabtu, (8/2/2025).

Baca Juga: Tindak Lanjuti Dugaan Skandal Pengurusan Perizinan, BK DPRD Gresik Undang Tenaga Ahli

"Nek nang mburine, terutama sepeda motor, jelas kelilipen meripate (kalau dibelakangnya, terutama sepeda motor, jelas kelilipan matanya)," tulis Boy Morcal.

"Kok tambah gak karuan ngunu (kok semakin tidak karuan begitu)," tulis Cak Inin.

Menyikapi hal itu, Ketua , M. Syahrul Munir, menggelar rapat bersama Kastlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna dan Kepala , Khusaini, untuk menjawab keluhan warga terkait yang melanggar aturan.

Baca Juga: Undang Kasatlantas dan Pengusaha, Ketua DPRD Gresik Minta Sopir Dump Truk Taati Jam Operasional

Rapat digelar di Ruang Rapat Pimpinan pada Kamis (6/2/2025), dan menghasilkan beberapa rekomendasi, diantaranya mengharuskan semua stakeholders (Satlantas, Dishub dan pengusaha) sepakat menegakkan aturan dan mematuhi rambu-rambu yang telah ditetapkan Satlantas dan Dishub.

Penindakan yang dilakukan Satlantas mulai dari teguran, tilang, pemanggilan pihak terkait, hingga penahanan kendaraan atau armada. Dan pemilik/pengusaha selalu mengibau supir agar patuh terhadap jam operasional.

"Kesepakatan-kesepakatan itu harus dipatahui, salah satunya larangan truk dan dump truk beroperasi pagi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB, sementara untuk sore hari mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Kerena waktu-waktu itu jam padat anak sekolah dan pekerja," kata Syahrul.

Baca Juga: Heboh Anggota DPRD Gresik Viral soal Skandal Perizinan, Hari Ini BK Bertindak

Turun hadir dalam rapat, Wakil Ketua DPRD Lutfi Dawam, Ketua Komisi III Sulisno Irbansyah, Wakil Ketua Abdullah Hamdi, dan sekretaris Nur Saidah. (hud/msn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO