Petani Tembakau Anggap DPRD Jember Main-main

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD, khususnya Komisi B dinilai main-main dalam menangani masalah tembakau. Pernyataan ini dilontarkan salah seorang perwakilan petani tembakau, Hendro, dalam hearing di Komisi B DPRD Jember.

Hendro menyatakan, jika Komisi B hanya menebar janji-janji. “Sampai saat ini tidak ada respon positif dari Komisi B. Setiap datang ke Komisi B hanya beberapa anggota saja yang menemui petani,” kata Hendro.

Baca Juga: Paguyuban Petani Tembakau se-Madura Siap Menangkan Khofifah-Emil dengan Suara 90 Persen

"Saya Kecewa dengan KB yang cenderung acuh. Kemarin, Komisi B janji akan menemui kami dengan anggota lengkap. Kenyataanya, hanya tiga anggota yang menemui kami, kalau hanya main-main, berhenti saja," tegasnya.

Wakil Ketua Komisi B Budi Wicaksono menampik tudingan tersebut. Menurutnya, Komisi B sudah menepati janji, apa yang diminta petani sudah dilakukan Komisi B. "Kami sudah menuruti, petani minta kami untuk turun meninjau, kami turun, dan langsung ke gudang beberapa perusahaan rokok di Jember," jelasnya

Dari hasil sidak, Budi mengatakan, alasan pengusaha tidak mau membeli adalah, yang pertama karena tembakau terpapar abu vulkanik. Sedangkan yang kedua, ketakutan rusaknya alat pemotong tembakau. "Kalau rusak siapa yang ganti, sedangkan harganya ratusan juta, jadi kami sendiri tidak bisa memaksa mereka untuk membeli," pungkasnya

Baca Juga: Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT

Sebelum hearing dengan Komisi B, petani tembakau melakukan aksi bakar tembakau tepat di Gedung DPRD Jember, dan akan melanjutkan aksi ke Gedung Pemkab Jember.(jbr1/yud/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO