SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Pademonegoro Kecamatan Sukodono digegerkan dengan ditemukannya bayi berjenis kelamin perempuan di halaman depan makam umum desa setempat, Kamis dini hari (1/10). Bayi tak berdosa yang diduga hasil hubungan gelap itu, ketika ditemukan warga sudah tidak beryawa dengan dibungkus dalam kantong plastik hitam.
Informasinya, bayi yang diperkirakan memiliki berat 3,5 kilogram dan panjang 40 centimeter itu, kali pertama ditemukan Tubi (50) warga Desa Pademonegoro RT 14 RW 04 ketika hendak mencari ikan di sungai. Saat melintasi depan makam, dia melihat tas kresek hitam.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Tas kreseknya sudah sobek setengah. Saya lihat ada benda seperti kaki manusia. Begitu saya dekati, ternyata isinya bayi," tuturnya
Tubi langsung melaporkan temuannya ke warga yang segera berhamburan ke lokasi untuk memastikan isi tas kresek tersebut adalah bayi. Selain itu, dia menghubungi perangkat desa setempat bernama Tomi. "Begitu saya dan warga memastikan itu bayi, akhirnya perangkat desa (Tomi, red) yang kami beri informasi langsung melapor ke polsek," ungkapnya.
Kapolsek Sukodono AKP Subandri mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan masyarakat. Penyidik langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi bayi ke RS Pusdik Gasum Porong untuk diotopsi.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Sudah kami bawa ke RS Pusdik Gasum Porong untuk diotopsi, cuma hasilnya belum bisa diketahui karena masih proses dan belum selesai," katanya.
Namun, Subandri belum bisa memastikan motif pembuangan bayi tersebut meski ada indikasi bayi itu dibuang karena buah dari hubungan gelap seseorang.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, yang jelas penyidik sudah melakukan olah tkp dan mengumpulkan keterangan para saksi," ujarnya.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut diduga baru lahir satu hari. Indikasi itu diperkuat dengan temuan ari-ari yang masih segar dan bercak darah dengan warna merah kental. "Dugaannya bayi itu baru dilahirkan, dan langsung dibuang oleh seseorang," tandasnya.
Subandri menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perangkat desa yang ada di seluruh wilayah Sukodono. "Kami sudah meminta kepala desa setempat dan seluruh kepala desa yang ada di Sukodono untuk memberi tahu warganya siapa saja yang hamil sekaligus mengecek siapa saja yang sudah melahirkan," pungkasnya.(cat/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News