MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Petualangan Achmad Farid (30) sebagai kurir sabu-sabu (SS) berakhir di rumah sakit. Warga Dusun Kalijaring, Desa Mlirip Kecamatan Jetis, Mojokerto, Minggu (25/10) malam dilumpuhkan petugas Satnarkoba Polres Mojokerto dengan pelor panas yang menembus betis kaki kanannya karena melakukan perlawanan saat hendak diringkus. Malam itu juga tersangka dilarikan dan dirawat intensif di RS Sido Waras, Bangsal dalam pengawalan ketat petugas.
Kasat Narkoba Polres Mojokerto AKP Sahari SH menjelaskan, tersangka ini sebenarnya sudah tiga kali hendak ditangkap. "Namun selalu saja dia bisa lolos dari kejaran petugas, hingga akhirnya tersangka berhasil kami lumpuhkan di jalan masuk Desa Jabon, Mojoanyar, " ungkapnya, Senin (26/10).
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
''Dia (tersangka) terpaksa kita tembak karena berusaha melawan saat kita tangkap, berulangkali berusaha memukul anggota, akhirnya terpaksa anggota melepaskan tembakan mengenai betis kaki kanannya," imbuh Sahari.
Guna pengusutan lebih lanjut, petugas menyita barang bukti berupa tiga poket sabu dan satu unit hanphone. Barang haram tersebut, lanjutnya, diakui tersangka dibeli dari Gatot (40) asal Desa Trosobo, Taman, Sidoarjo.
Tersangka mengaku membelinya seharga Rp 400 ribu per poket. Pengakuan tersangka, barang haram jenis sabu-sabu tersebut diedarkan di wilayah Mojokerto dan Jombang. Pekerjaan sehari-hari tersangka memang menjadi kurir narkoba. "Karena tiap hari nganggur Mas," aku tersangka sembari meringis karena menahan sakit.
Baca Juga: BNNK Mojokerto Bantah Penangkapan 2 Pengguna Narkoba
Masih kata Sahari, pihaknya sudah lama mengejar tersangkai. "Tapi dia memang licin. Setiap akan kita tangkap selalu saja bisa lolos," pungkasnya. (lit/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News