LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Getol memberitakan kasus tambang pasir ilegal, 3 wartawan televisi yang bertugas di Lumajang mendapat intimidasi berupa ancaman melalui pesan singkat yang kirim kepada masing-masing wartawan.
Pesan singkat melalui short message service (SMS) itu berisi ancaman akan membunuh ketiga wartawan dengan bom ikan alias bondet. Merasa terancam dalam peliputan tugas jurnalistik, ketiga wartawan melaporkan teror tersebut ke Polda Jawa Timur.
Baca Juga: Satu Korban Tanah Longsor Tambang Pasir Lumajang Ditemukan, BPBD Hentikan Pencarian Sementara
Ketiga wartawan yakni, Arif Ulin Nuha reporter JTV, Rahman kontributor Kompas TV, dan Iwan Sugiarto TvOne. Kini mereka, sedang menjalani pemeriksaan. Sedangkan, menurut informasi yang diperoleh media ini, pelaku teror berinisial P alias K, warga desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh dikabarkan sudah diamankan di Polda Jatim.
Menurut keterangan korban teror, Iwan mengatakan, pihaknya mendapat pesan singkat ancaman pembunuhan, sekitar pukul 02.40, kemarin Kamis. Selisih beberapa menit kemudian, ancaman tersebut juga diterima Rahman dan Arif.
Iwan tidak mengetahui siapa yang mengirim pesan tersebut. Pasalnya, setelah menerima pesan, pihaknya menghubungi nomor pelaku. Namun, nomornya seketika tidak aktif.
Baca Juga: Hendak Perang Sarung, Puluhan Remaja di Lumajang Digelandang Polisi ke Mako Polres
Pesan tersebut tertulis, pelaku mengancam untuk tidak melaporkan ancaman ini kepada Polres Lumajang. Selanjutnya pelaku tak segan-segan akan membunuh ketiga wartawan dengan bondet.
"Saya dan teman-teman sekarang di Polda Jatim memberikan sejumlah keterangan," ujar Iwan saat dihubungi media ini, Sabtu (07/10). Sembari berharap polisi bisa membongkar kasus tersebut sehingga memberikan rasa aman dalam melakukan tugasnya.
Inilah bunyi SMS teror yang dikirimkan pelaku kepada tiga wartawan televisi:
Baca Juga: Puluhan Pemuda di Lumajang Digerebek Polisi saat Pesta Ganja
"Anda itu jangan jadi sok alim wan kalau anda di lain hari tentang memberitakan pasir anda aku bondet rumah atau anda wan waktu jalan ke mana pun aku skrang dekat dari rumah mu jok kenapa mas agus yuda jugak di britakan apa lagi sampek di panggil kpk anda aku akan ku bondet rumah mu wan was salam team sak masek mutiara halem aku sahril klakah cobak aku lapor kan ke polres sebelum melangkah anda udah tewas bagi wartawan yang memberitakan tentang kasus lumajang jangan enak2 entar lg pasti ada yang kenak mercon bantingan. Was salam semua team 32 lumajang". (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News