JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Penertiban lokalisasi Dolly, Surabaya dan Kalijodo, Jakarta Utara diapresiasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo. Untuk itu Tjahjo akan meminta keduanya mengungkapkan strategi penertiban lokalisasi yang akan dihadiri oleh seluruh wali kota dan bupati se-Indonesia.
"Kami akan undang seluruh wali kota seluruh Indonesia. Nanti akan mendengarkan bagaimana cara penanganan Wali Kota Surabaya (Tri Risma) dan Gubernur DKI untuk menutup lokalisasi," ujar Tjahjo, saat berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/3).
Baca Juga: Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Ahok Layak Maju di Pilgub Sumut 2024
Menurut Tjahjo, kedua lokasi tersebut memang tidak diperuntukan sebagai hunian, melainkan fasilitas umum. "Di Jakarta dan Surabaya lokalisasi ditutup tidak untuk perumahan, tidak untuk mal, tetapi untuk fasilitas umum, jalur hijau dan sebagainya," katanya.
Tjahjo menegaskan tidak ingin ada prostitusi yang berkembang. Karena keberadaannya mengganggu ketertiban warga sekitar.
"Saya kira nanti beberapa kota madya kami minta untuk mendengarkan bagaimana cara penanganan baik di Jakarta. Mulai Kalijodo, Kramat Tunggak, sampai di Surabaya, Dolly dan sebagainya," kata Tjahjo. (Jkt1).
Baca Juga: Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, PAN pun Bereaksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News