Reservoir Irrigation Sprinkle Pertama di Indonesia Ada di Poncokusumo Malang

Reservoir Irrigation Sprinkle Pertama di Indonesia Ada di Poncokusumo Malang Bupati Malang Rendra Kresna memencet tombol tanda berfungsinya sistem pengairan Reservoir Irrigation Sprinkle di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. foto: putut priyono/ BANGSAONLINE

MALANG, BANGSAONLINE.comReservoir Irrigation Sprinkle merupakan teknologi pengairan tanpa menggunakan mesin penggerak berbahan bakar. Teknologi ini lebih mengutamakan tenaga gravitasi untuk menyebarkan air. 

Di Indonesia, teknologi pengairan ini baru ada di Malang dan baru saja dibangun, tepatnya di Kecamatan Poncokusumo.

Dikatakan Bupati Malang Rendra Kresna, bahwa sistem irigasi yang baru pertama di Indonesia ini juga merupakan model pertama bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Kalau ini berhasil, teknologi Reservoir Irrigation Sprinkle digunakan sebagai model Kementerian PU," kata dia, Kamis (31/3), saat launching di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.

Menurut Bupati, dengan teknologi pengairan tersebut, petani sayur dan buah akan lebih baik dalam penggunaan air. Dengan ini, dia berharap Dinas Pengairan sebagai leading sector untuk selalu memberi pembinaan dan membantu petani untuk pemanfaatan air.

"Yang jelas, saya berterima kasih kepada kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas bantuan teknologi pengairan ini, dan terima kasih kepada pemilik tanah yang menghibahkan tanahnya untuk pengairan. Rencananya, ke depan sudah disiapkan tanah seluas 1 hektar untuk penampung air atau embung," tandas Rendra.

Sementara Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menjelaskan, pembangunan Reservoir Irrigation Sprinkle bantuan dari Kementerian PUPR ini menelan anggaran 2,3 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Lebih lanjut diungkapkannya, tandon air yang dibangun tersebut mengambil air dari sumber sungai Lesti yang berada tidak jauh dari lereng Gunung Semeru.

Tampungan air yang bermanfaat untuk pengairan di Poncokusumo ini menggunakan pipa besi 8 inci dengan jarak kurang lebih 2,5 km, dengan menggunakan tenaga gravitasi dengan kapasitas 500 meter kuibik yang nantinya mampu mengairi 670 hektar lahan pertanian.

"Tujuan dibangunnya Reservoir Irrigation Sprinkle ini untuk meningkatkan perekonomian desa dengan budidaya pertanian agronya, mulai dari apel, jeruk, sayuran dan bunga krisan. Untuk itu, sangat diperlukan peran masyarakat, karena tampungan air ini berfungsi untuk penggunaan air di wilayah pertanian Poncokusumo," pungkas Wahyu. (tut/thu/rev)