SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pimpinan DPRD Surabaya menepis kabar kunjungan kerja yang dilakukan anggotanya ke New York, Amerika Serikat. Ketua DPRD Surabaya, Armudji, Jumat (8/4) menegaskan, hingga saat ini tak ada anggota dewan yang kunker ke luar negeri. Ia menengarai, ada kesalahan penyebutan pada anggota dewan yang melakukan kunker tersebut.
“(DPRD) Surabaya gak ada, mungkin yang dimaksud DPRD Jawa Timur,” terang Armudji. Armudji memperkirakan kekeliruan tersebut akibat ketiaktahuan, atau karena memang nama Surabaya yang memang sudah populer di dunia.
Baca Juga: Urbaning for Center Studies Gelar Diskusi Bareng Anggota Dewan
“Surabaya dikenal, karena Walikotanya barangkali,”papar dia.
Meski ramai diperbincangkan di sosial media, namun Armudji menanggapinya dengan santai. Meski nama lembaganya dicatut, dan ramai diperbincangkan di sosmed, dirinyatak mengambil langkah hukum.
“Gak ada (tindakan), tenang-teanng saja. Memang nyatanya gak kunker,” tegasnya.
Baca Juga: PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Ning Ais: Prabowo Orang Paling Ikhlas untuk Rakyat Indonesia
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Aden Darmawan mengaku, hingga kini belum ada kunjungan kalangan dewan ke luar negeri. Ia mengakui, sebelumnya ada rencana kunker kalangan dewan ke London, Inggris. Namun, rencana kunjungan yang tujuannya mengikuti pelatihan tentang infrastruktur kota terebut tak diizinkanGubernur Jawa Timur.
“Memang ada rencana 10 orang dari komisi-komisi kunker ke Luar negeri, tapi tak disetujui Gubernur,”kata dia.
Politisi Partai Gerindra ini menduga, kunker ke Amerika tersebutdilakukan para anggota dewan dari DPRD Jawa Timur. Pasalnya, kalangan DPRD Jatim berkali-kali melakukan kunjungan ke luar negeri.
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
“Mungkin yang dimaksud DPRD Jatim, karena kemarin mereka dari London dan Australia,”jelas dia.
Berbeda dengan Pimpinan DPRD, anggota Komisi C, Vinsensius Awey menilai para anggota DPRD Jawa Timur yang mencatut nama DPRD Surabaya karena kurang percaya diri menggunakan nama DPRD Jawa Timur. Mereka lebih percaya diri jika menggunakan kata Surabaya
“Namun, hal ini berdampak buruk bagi kami. Apalagi sama pengunjung hotel mewah (Penthouse) tersebut diposting di media sosial,” kata Politisi Partai Nasdem.
Baca Juga: Reses Perdana, Ning Ais Serap Aspirasi Ratusan Masyarakat di Simokerto
Awey menuding Gubernur Jawa Timur bertindak diskriminatif, tebang pilih dalam memberlakukan kebijakan kunker ke Luar Negeri antara DPRD Surabaya dengan DPRD Jawa Timur. Karena mitra kerja, DPRD Jatim diberi kemudahan pergi ke Luar Negeri.
“Sedangkan DPRD Surabaya justru sebaliknya,” ungkapnya.
Vinsensius Awey menganggap pemerintah provinsi arogan. Satu kebijakan yang sama namun diperlakukan berbeda antara DPRD Jawa Timur dan DPRD Surabaya.
Baca Juga: Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal
Sebelumnya, seorang netizen, bernama Aryo Kresnadi mengungkap kunjungan anggota dewan ke New york, Amerika Serikat. Ia mengetahui kegiatan itu dari stiker pengumuman di lobby Hotel yang menyebutkan adanya kunjungan anggota DPRD Surabaya.
Dalam status yang diuanggah di Facebook, ia mengaku kaget, karena para legislatortersebut menginap di salah satu hotel mewah di negara tersebut, Penthouse. Setelah ramai diperbincangkan di sosial media, kalangan DPRD mengklarifikasi jika kunjungan tersebut bukan dari lembaganya melainkan DPRD Jawa Timur. Anggota dewan menilai ada kekeliruan atau pencatutan nama lembaganya dalam kegiatan itu. (lan/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News