LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Seorang oknum guru SDN Jetis IV Kota Lamongan, Heri, tertangkap basah makan soto saat jam kerja oleh petugas Satpol PP setempat yang sedang melakukan razia PNS.
Menurut keterangan yang diperoleh, Heri menolak didata oleh petugas Satpol PP dan terlibat adu mulut. "Ini jam istirahat," jelas Heri, Selasa (19/4).
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Hari ini Petugas Gabungan di Lamongan Lakukan Tes Swab Pengunjung Warkop
Tak hanya adu mulut, antara Heri dan seorang petugas Satpol PP sempat akan mengarah adu fisik. Beruntung petugas Satpol PP lainnya dengan sigap melerai. Heri bahkan terlebih dahulu melepas seragam dinas.
"Petugas kok melotot nunjuk-nunjuk, sebenarnya hanya perlu dikoordinasikan saja gak usah begitu," kata Heri.
Ia berdalih tengah mengantarkan murid-muridnya untuk mencari makan ketika jam istirahat berlangsung karena di sekolah tidak ada makanan setelah lomba hari anak nasional.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Warga Lamongan Didenda Rp 10 Ribu
"Lombanya kemarin, dan karena kemarin belum ada waktu untuk makan, hari ini semua peserta saya ajak makan," ungkapnya.
Dalam razia kali ini, Satpol PP hanya mengamankan 8 orang PNS yang kedapatan keluyuran. Minimnya jumlah PNS yang terjaring razia, disinyalir karena operasi sudah bocor duluan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Kesamaptaan Satpol PP, M Toha Ali mengatakan, selain karena dugaan bocor, ada kemungkinan PNS juga sudah kapok untuk keluyuran di saat jam kerja lantaran seringnya Satpol PP menggelar razia.
Baca Juga: Razia Kamar Kos di Lamongan, Petugas Amankan Dua Pasangan Mesum
"Dasar kita melakukan razia adalah tentang disipilin PNS dan Keputusan Bupati Nomor 38 tahun 2001," kata Toha kepada wartawan. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News