GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, memastikan stok pupuk bersubsidi untuk melayani kebutuhan petani selama musim tanam di Kabupaten Gresik cukup.
”Tidak hanya cukup, kami berharap untuk tahun ini kami harapkan alokasinya bertambah. Mengingat selama ini upaya ekstensifikasi pertanian berhasil,” kata Bupati saat sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2016, tentang penyaluran dan kebutuhan serta HET (harga eceran tertinggi) pupuk bersubsidi di kantor Bupati Gresik, Kamis (28/4).
Menurut dia, saat ini luas lahan pertanian di Gresik hanya 28 ribu hektar. Namun luas areal padi pada musim tanam Tahun 2016 mencapai 67 ribu hektar. “Hal ini memungkinkan, karena beberapa lahan pertanian di Gresik bisa panen dua kali atau tiga kali dalam satu tahun musim tanam,” jelas Sambari.
"Jika lahan pertanian dalam satu musim tanam mencapai 67 ribu hektar, maka produksi padi di Gresik bisa mencapai 420 ribu ton gabah kering giling," sambungnya.
Di hadapan segenap undangan yaitu anggota Forkopimda serta 500 orang anggota kelompok tani se Kabupaten Gresik, Sambari menjamin selama musim tanam Tahun 2016, petani tidak akan kekurangan pupuk.
Dengan terjaminnya kebutuhan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian, dia berharap agar produksi pertanian, terutama padi bisa lebih ditingkatkan.
Hingga saat ini, jumlah total alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Gresik Tahun 2016, yaitu pupuk Urea 27.282 ton, pupuk SP3 6.947 ton, pupuk ZA 3.117, pupuk Phonska 14.301 dan pupuk Organic 11.243 ton.
"Saya berharap agar anggota semua Forkopimda, terutama dari jajaran Kodim 0817 dan Polres Gresik, untuk bisa menjaga distribusi pupuk ini sampai ke tangan petani," pungkasnya. (hud/rev)