SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Sebanyak 120 bidan pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Sumenep berpeluang menjadi PNS. Meski masih perlu mengikuti proses seleksi, kabar tersebut menjadi angin segar bagi bidan yang banyak ditugaskan di desa.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, dr. Fatoni, memaparkan tahun ini memang ada kesempatan bagi bidan PTT menjadi PNS melalui rekruitmen jalur khusus. Meski demikian, dia belum mengetahui kapan seleksi itu akan diadakan.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Wajibkan ASN Berpakaian Santri saat HSN 2024
“Kalau persoalan waktu kapan seleksi, kami menunggu informasinya dari pemerintah pusat,” paparnya, Selasa (3/5).
Dijelaskan Fatoni, sebenarnya bidan PTT di Sumenep berjumlah 320 orang. Tapi yang bisa mengikuti seleksi nanti sebanyak 120. Hal itu didasarkan pada pertimbangan diangkatnya bidan tersebut sebagai PTT.
Terkait kabar yang bereda bahwa bidan PTT akan melakukan aksi ke Istana Negara pada Rabu (4/5) besok yang berkaitan dengan tuntutan kesejahteraan, Fatoni mengaku tidak melarang atau menyuruh jika ada bidan PTT di Sumenep ikut berpartisipasi. Meski demikian, katanya, aksi itu diyakini tidak akan berpengaruh apa pun, sebab tahun ini sudah ada kesempatan bagi bidan PTT menjadi PNS.
Baca Juga: Polres Sumenep Hentikan Proses Penyidikan Dugaan Pungli Kenaikan Pangkat PNS, ini Alasannya
“Tinggal tunggu seleksi saja,” tandasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sumenep, Titik Suryati, memaparkan bidan PTT yang bisa ikut seleksi nanti yang masa kerjanya sampai bulan September tahun 2015. Tapi dia tidak menjelaskan apakah bidan PTT yang masa kerjanya melebihi tanggal itu memiliki kesempatan yang sama ikut seleksi PNS atau tidak.
Untuk menghindari penipuan, dia mengimbau masyarakat tidak memercayai siapa pun yang memastikan menggaransi PTT lulus saat ikut seleksi nanti. Potensi calo untuk mengeruk keuntungan pribadi dengan memanfaatkan situasi selalu ada. Karenanya, masyarakat diharapkan mengikuti prosedur saja tanpa memedulikan ajakan dari calo yang bergentayangan.
Baca Juga: Soal Pungli, Disdik Sumenep Anggap Selesai, Inspektorat Pastikan Kasusnya Lanjut Terus
“Tunggu informasi, dan nanti ikuti tahapan-tahapan yang ada,” saran Titik. (mat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News