Resahkan Warga, Pengajian MTA di Ronowijayan Ponorogo Dibubarkan

Resahkan Warga, Pengajian MTA di Ronowijayan Ponorogo Dibubarkan Puluhan warga mendatangi balai kelurahan Ronowijayan.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Kelurahan Rojowijayan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo Jawa Timur membubarkan Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) di rumah kontrakan Nurbudi, pada Rabu (4/5) malam.

Warga juga melakukan penyegelan rumah Nurbudi lantaran acara ini dianggap meresahkan masyarakat. Semula warga berusaha melakukan penyelesaian dengan cara musyawarah di kantor Kelurahan. Namun musyawarah yang berlangsung sampai larut malam itu berjalan alot.

Baca Juga: Tak Ada Data, Keluarga Kiai Besari Minta Gus Miftah Tak Ngaku-Ngaku Keturunan Kiai Besari

Warga resah karena ajaran MTA ini dianggap tak sesuai dengan ajaran Islam yang dianut warga sehingga mereka mengajukan keberatan kepada Nurbudi selaku penyelenggara kegiatan MTA. .

Kiai Sholeh, salah satu tokoh setempat, mengatakan warga sudah sepakat tidak memberikan ijin kegiatan MTA di Ronowijayan. Mereka dan menuntut agar kegiatan MTA dihentikan.

“Warga tidak mengijinkan kegiatan MTA dalam bentuk apapun di lingkungan sini, karena sangat meresahkan. Dan setelah dipelajari ajaran MTA tidak sesuai dengan ajaran yang dianut warga setempat, “ imbuhnya.

Baca Juga: Tinjau Banjir Ponorogo, Pj Gubernur Adhy Fokuskan Evakuasi Warga dan Perbaikan Tanggul Jebol

Tetapi Nurbudi tidak mengubris permintaan warga. Ia tetap bersikukuh menyelenggarakan kegiatan dengan dalih rumahnya sudah dikontrak selama beberapa tahun oleh MTA. Perselisihan itu kemudian dibawa ke kelurahan dengan menghadirkan Muspika kecamatan Siman dan beberapa pihak lain termasuk MUI dan tokoh masyarakat.

Puluhan warga beserta tokoh masyarakat yang hadir sepakat kegiatan MTA dihentikan. Namun Nurbudi ngotot tidak mau memberikan pernyataan kepada warga setempat untuk tidak melaksanakan MTA di rumah kontrakanya tersebut.

Dalam sidang yang digelar di balai Kelurahan Ronowijayan terungkap, bahwa rumah yang ditempati Nurbudi tersebut berdiri di atas tanah milik Naryo. Dan selaku pemilik tanah yang sah, Naryo mengaku juga keberatan rumahnya yang dikontrak Nurbudi digunakan untuk kegiatan MTA.

Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog

Lurah Ronowijayan, Supriyono mengatakan untuk menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan karena suasana yang makin memanas, sidang kemudian digelar secara tertutup.

“Kami menggelar sidang tertutup di balai kelurahan, diikuti oleh Muspika, Kapolsek, Danramil, MUI, pak RT, PMK, dari KUA dan tokoh masyarakat” kata Supriyono.

Supriyono menambahkan hasil dari keputusan sidang, Pak Naryo selaku pemilik tanah sertifikat yang dikontrak Nurbudi disegel agar tidak digunakan untuk kegiatan menya MTA.

Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo

Setelah hasil sidang disampaikan, warga langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyegelan terhadap rumah tempat MTA tersebut.

Tidak ada perlawanan dari Nurbudi, meskipun sebelumya sempat melontarkan perkataan yang menyulut emosi warga. Proses penyegelan dapat berjalan lancar dengan mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan anggota TNI.

Pengajian MTA memang ditentang warga masyarakat hampir di semua tempat. Sebelumnya, warga Desa Banjarejo, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menentang rutin oleh jemaah MTA di desa setempat. Sebab, ajaran MTA dinilai menyimpang dari akidah agama Islam. "Warga resah karena MTA tidak menghargai tradisi masyarakat, seperti tahlilan untuk mendoakan orang meninggal dunia," kata Kepala Desa Banjarejo Agus Tri Widodo, Kamis, 9 Januari 2014.

Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024

Karena tidak menghargai tradisi masyarakat setempat, warga marah dan mengusir jemaah MTA keluar dari desa. Menurut Agus, pengusiran itu terjadi di rumah Hajah Amirsari di RT 2 RW 2 Desa Banjarejo, yang menjadi lokasi pada Rabu sore, 8 Januari 2014. "Rabu merupakan agenda mereka (jemaah MTA) menggelar ," ujar Agus.(ays/po1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO