Jelang Ramadan, Pemkab Gresik Gencarkan Operasi Pasar

Jelang Ramadan, Pemkab Gresik Gencarkan Operasi Pasar Harga kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang memasuki bulan suci Ramadan 1437 H, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Gresik terus merangkak naik.

Untuk membantu masyarakat, Pemkab Gresik gencar melakukan operasi pasar. Seperti operasi pasar gula selama 3 hari yaitu pada tanggal 20, 21 dan 22 Mei 2016 di halaman Pasar Baru Gresik.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Gresik, M. Najikh mengaku sepakat akan memperpanjang operasi pasar gula pasir sampai akhir Mei 2015.

“Kami akan melaksanakan operasi pasar gula pasir susulan setelah ada kepastian perpanjangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur," ujarnya, Selasa (24/5).

Dia menjelaskan, sejak 3 hari pada akhir pekan lalu, Diskoperindag UKM Gresik bekerjasama dengan PT PPI sempat mengadakan operasi pasar gula pasir dengan harga jual Rp 12 ribu per kilogram. Operasi pasar tersebut dilaksanakan di halaman Pasar Baru Gresik. Namun meski operasi pasar berakhir, harga gula di pasar masih cukup tinggi.

Menurut hasil pantauan di 3 pasar yaitu Pasar Baru, Pasar Kota dan Pasar Sidomoro rata-rata harga gula masih bertengger di kisaran harga antara Rp 15.500-16.000 per kg.

Berdasarkan surat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur tertanggal 18 Mei 2016 Nomer 510/2055/118-06/2016, operasi pasar murah gula tetap dilanjutkan mengingat kenaikan harga gula masih 18,9 persen.

“Kami meminta operasi pasar murah untuk komoditi gula tetap dilanjutkan mengingat harga gula masih tinggi dibanding sebelumnya. Selain itu selama bulan Juni 2016 kami melaksanakan operasi pasar untuk empat komoditi yaitu beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu," jelasnya.

Selain harga gula masih tinggi, tambah Najikh, saat ini harga bawang merah juga sangat tinggi yaitu Rp 37 ribu per kilogram. 

“Untuk harga bawang merah kami tidak bisa berbuat banyak. Mengingat harga di sentra produksi bawang merah di Nganjuk juga tinggi yaitu mencapai Rp 30 ribu. Memang ada rencana kebijakan dari Pemprov Jawa Timur untuk menyiasati keadaan ini. Kita tunggu saja," pungkasnya.(hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO