BLITAR, BANGSAONLINE.com - Menjelang bulan ramadan, peredaran makanan dan minuman (mamin) yang mengandung berbagai zat kimia diperkirakan akan kembali marak. Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar memastikan akan lebih meningkatkan razia dan pengawasan.
Kasi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Blitar, Krishna Yekti mengatakan, pengawasan yang akan diperketat, terutama jajanan. Karena dalam beberapa waktu terakhir, berdasarkan hasil peneilitian BPOM, ada banyak makanan terutama jenis jajanan anak sekolah yang mengandung boraks dan formalin.
Baca Juga: Senyum Merekah Jamaah Pengajian Wisata Kampung Coklat Blitar Usai Dapat THR
"Nanti pada bulan puasa dipastikan makanan akan lebih banyak lagi yang beredar, otomatis kami akan lebih perketat pengawasan, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan seperti keracunan dan kematian karena mengkonsumsi makanan yang berbahaya,” katanya, Minggu (29/5).
Lanjut Krishna, dalam melaksanakan pengawasan nanti, pihaknya akan menggunakan teknis inpeksi mendadak (sidak). Dia pun enggan membocorkan lokasi sidak. "Kami tidak mau membocorkannnya sekarang karena takutnya, nanti para pedagang sudah tahu dan bersiap-siap, ketika kami datang mereka menyembunyikan dagangannya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dalam pengawasan ke lapangan nanti, Dinkes akan bersinergi dengan kepolisian, Dinas Peternakan, Satpol PP, Disperindag, YLKI, Depag , MUI serta organisasi dan SKPD lain yang terkait dengan pengawasan peredaran mamin. "Jumlah totalnya ada 12 lembaga. Kami akan jadi satu tim yang bernama Tim Pengawasan Obat Dan Makanan,” jelasnya. (tri/rev)
Baca Juga: Ini Agenda Pj Gubernur Jatim saat Safari Ramadan di Kabupaten Blitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News