PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang yang tinggi, membuat beberapa nelayan di Desa Branta Kecamatan Tlanakan di Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, enggan melaut dan memilih menambatkan perahu di tepi pantai.
Salah satu nelayan Hadi mengatakan, tidak mau melaut sekarang. "Kami memilih memperbaiki jaring dan perahu yang rusak daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kalau melaut," katanya.
Baca Juga: Kompensasi dan Ganti Rugi Tak Jelas, Nelayan Pamekasan Khawatirkan Survei Migas PT Anugerah
"Kalau gelombang tinggi seperti sekarang ini, sulit pak perahu untuk dikendalikan dan sangatlah berbahaya bagi keselamatan, makanya kami tidak melaut, kecuali yang pakai kapal besar yang tetap bisa cari ikan," ungkap bapak berbadan kekar ini.
Lebih lanjut Hadi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dirinya mencari kerja yang lain. "Kalau soal makan, ya makan dari hasil melaut yang kemarin pak," tambah Hadi.
Akibat banyaknya nelayan yang tidak melaut, harga ikan laut di pasar tradisional agak mahal. Apalagi di bulan puasa ini. Seperti yang disampaikan Laila, seorang ibu rumah tangga. "Ikan laut mahalnya sekarang minta ampun, kalau begini terus lebih baik saya beli telur saja," katanya.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang di Muara Tamberu Agung Pamekasan, 1 Orang Ditemukan Tewas
Sementara itu, Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Army Mawardi, S.Ap menghimbau para nelayan agar supaya dapat menahan diri untuk tidak beraktifitas dilaut, baik yang di pinggir apalagi ke tengah laut, karena situasi seperti ini tidak menguntungkan bagi para nelayan sendiri," saran Dandim murah senyum ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News