SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah menjamin arus mudik Lebaran melewati Jalan Raya Porong, Sidoarjo, tidak terganggu akibat jebolnya tanggul lumpur titik 67 di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin.
Jaminan aman itu karena tanggul yang jebol, bukan tanggul utama yang berbatasan langsung dengan jalan raya Porong, namun tanggul sisi dalam. Selain itu, tanggul yang jebol, berupa luberan air yang melewati tanggul (over topping).
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
"Ini luberan saja. Bukan jebol seluruhnya. (Jalan Raya Porong) tetap aman untuk mudik," cetus Bupati H Saiful Ilah, di sela Pemberangkatan Mudik Gratis Lebaran 2016, di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Senin (4/7).
Katanya, dirinya sudah memerintahkan Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin untuk memantau langsung penanganan tanggul yang jebol, titik 67 di Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, pada Minggu (3/7) kemarin.
Hasilnya, tanggul jebol tersebut telah ditangani oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Meski demikian, karena hujan deras masih berpotensi mengguyur Kabupaten Sidoarjo, termasuk kawasan Kecamatan Porong, Bupati H Saiful Ilah meminta petugas BPLS juga bersiaga memantau tanggul, utamanya sejumlah titik tanggul yang berbatasan dengan Jalan Raya Porong.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Tuntaskan Sertifikat Aset Korban Lumpur di Porong
"Saya juga perintahkan BPBD dan Dishub siaga selama Lebaran agar jalur mudik yang di dekat tanggul tersebut tetap aman dan tidak terdampak tanggul jebol," tegas Abah Saiful, panggilan karib H Saiful Ilah.
Soal dampak air lumpur yang meluber beberapa RT di kawasan Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin, Bupati asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan sudah menginstruksikan Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawiro untuk mengambil langkah penanganan.
Seperti diketahui, beberapa saat setelah tanggul lumpur kembali jebol, Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin beserta Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir, Dandim 0816/Sidoarjo, Letkol (Inf) Andre Julian, BPBD, serta BPLS mengunjungi sekitar tanggul di titik 67 untuk memastikan jebolnya tanggul sudah tertangani dengan cepat dan tepat.
Baca Juga: 17 Tahun Lumpur Lapindo, Korban Berharap Ada Bacapres yang Komitmen Membantu
Kepada wartawan, Humas BPLS, Hengki Listriya Adi mengatakan, jebolnya tanggul penahan lumpur di titik 67 terjadi Minggu (3/7) sekitar pukul 06.30 WIB. Akibat tanggul jebol, air lumpur mengalir ke wilayah RT 11, 12 dan 13 Desa Gempolsari Kecamatan Tanggulangin.
Hengki menjelaskan, jebolnya kembali tanggul penahan lumpur itu adalah karena over toping sehingga air hujan menggerus permukaan tanggul, dan air mengenangi pemukiman warga Desa Gempolsari.
”BPLS berupaya memperbaiki tanggul yang jebol dengan menggunakan jumbo bag serta dibantu dengan gedek (anyaman bambu). Di lokasi juga sudah ada dua alat berat yang difokuskan untuk perbaikan tanggul,” tandas Hengki. (sta/ns)
Baca Juga: Kendaraan Luar Kota Masih Terpantau Melintasi Batas Kota Delta dan Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News