Sempat Mandek 43 Tahun, Proyek Umbulan Akhirnya Tuntas

Sempat Mandek 43 Tahun, Proyek Umbulan Akhirnya Tuntas Sesmenko Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo, Gubernur Jatim Pakde Karwo & Bupati Pasuruan Irsyad Yususf menunjukkan Surat persetujuan kelanjutan proyek SPAM Umbulan yang telah ditandatangani.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang mandek selama 43 tahun akhirnya tuntas, Rabu (13/7). Hal ini setelah ditandatanganinya Surat Persetujuan Kelanjutan Proyek SPAM dari Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang diserahkan kepada Kementerian Keuangan yang disaksikan oleh Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian RI Lukita Dinarsyah Tuwo di Ruang Rapat Mahakam Lt. III Gedung Ali Wardhana, Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta Pusat.

Penyelesaian proyek ini merupakan langkah maju dari Rapat Koordinasi Tindak Lanjut untuk Percepatan Proyek SPAM yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Darmin Nasution. Menko Perekonomian menyepakati untuk menyelesaikan proyek SPAM dengan melakukan financial closing dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) SPAM tanggal 21 Juli 2016 mendatang di Kantor Kemenko Perekonomian RI Jakarta Pusat.

Seusai menyatakan kesepakatan, Menko Perekonomian menemui Presiden RI Jokowi dan rakor dilanjutkan oleh Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian RI Lukita Dinarsyah Tuwo.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mengatakan, proyek SPAM sudah diawali pembahasannya sejak tahun 1973. Namun pihaknya baru menangani dan terus melakukan upaya penyelesaian masalah SPAM pada tahun 2015. Pada Januari 2015 telah dilakukan Viability Gap Fund (VGF).

“VGF ini juga sudah ditandatangani semua baik dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan maupun Pemprov Jatim,” ujar Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim yang sumringah menunjukkan Surat Persetujuan Kelanjutan Proyek SPAM yang ditandatangani dan distempel basah oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.

Pakde Karwo menjelaskan, penyelesaian SPAM ini sangat penting karena berkaitan dengan pelayanan publik di bidang air minum bukan hanya air bersih. SPAM ini dapat menghasilkan 4.000 liter per detik. Proyek ini dapat melayani kebutuhan air minum yang berkualitas bagi lebih dari 1,3 juta jiwa masyarakat Jatim, khususnya pada 3 kabupaten dan 2 kota yakni Kab. Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya. Proyek ini diharapkan dapat selesai pada tahun 2019.

Sementara itu, Menko Perekonomian RI Darmin Nasution mengatakan, proyek SPAM ini penting dan prestisius. Kalo diurut ke belakang, proses ini sudah ada sejak tahun 1973an atau 40 tahunan yang lalu. “Buat kita ini proyek penting. Sudah ada proses selama 40 tahun. Kalau tidak diselesaikan segera, ini menjadi hal yang tidak benar,” tegasnya.

Menurut Darmin, pola Kontrak Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KKPBU) SPAM ini merupakan proyek pertama yang tersulit karena melibatkan banyak kabupaten/kota.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO