GRESIK, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Daerah (Perumda) Giri Tirta (dulu PDAM) Gresik berencana investasi pemanfaatan kapasitas hingga tahun 2023 untuk memperbaiki layanan. Nilai pendanaan yang didapat mencapai Rp 474,063 miliar.
Perinciannya, dari APBN Cipta Karya Tahun 2022-2023 sebesar Rp86,61 miliar untuk pemanfaatan air Umbulan, dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 sebesar Rp35,65 miliar dan Tahun 2023 Rp35,16 miliar sehingga total Rp70,81 miliar, juga untuk pemanfaatan air Umbulan.
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
Kemudian, dari APBD Gresik Rp113 miliar, rinciannya Rp73,613 miliar untuk pemanfaatan air Umbulan dan Rp 39,387 miliar untuk pemanfaatan air eksisting. Juga dari APBD/PUTR Rp3,083 miliar untuk pemanfaatan air Umbulan.
Selanjutnya, hihah Rp2 miliar untuk pemanfaatan air Umbulan, NUWSP Rp36 miliar untuk pemanfaatan air eksisting, dan swasta Rp162,56 miliar untuk pemanfaatan air BGS.
Hal itu dipaparkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zariyah, saat ngobrol santai dengan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Kantor Perumda Giri Tirta Gresik, Jalan Permata, Kebomas, Jumat (31/12).
Baca Juga: Perumda Giri Tirta Gresik Naikkan Tarif Pemakaian Air untuk Pelanggan Niaga dan Industri
Selain menambah kapasitas distribusi air, Perumda Giri Tirta juga akan melakukan peremajaan terhadap pipa yang bocor. "Ini sebagai komitmen kami untuk terus memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan," ujar perempuan yang karib disapa Riza tersebut.
Ia mengungkapkan, hingga penghujung Tahun 2021, pelanggan Perumda Giri Tirta baik rumah tangga (RT) maupun perusahaan sudah tembus di angka 105 ribu.
Tahun depan (2022), Perumda Giri Tirta akan melayani 2.500 calon pelanggan yang waiting list.
Baca Juga: Air PDAM Gresik Tak Mengalir, Fajar: YLBH FT Siap Dampingi Pelanggan Gugat Perdata
"Masyarakat yang ingin mendapatkan layanan air dari Perumda Giri Tirta terus bertambah. Makanya, kami terus cari terobosan untuk penambahan air dengan kerja sama pihak ketiga," ucapnya.
Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan 105 ribu pelanggan, Perumda Giri Tirta mendapat suplai dari Krikilan, Legundi Driyorejo, dan air Umbulan Pasuruan.
"Tahun 2022 nanti air dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) sudah on (mengalir). Tahap awal 500 liter per detik dari kapasitas produksi 1.000 liter per detik," ungkapnya.
Baca Juga: PDAM Gresik Tak Ngalir, Fajar: Pelanggan Berhak Gugat Perdata
Sedangkan sisanya, akan diserap secara bertahap. Yakni tahun 2023 bertambah 250 liter per detik, dan tahun 2024 sebanyak 250 liter per detik. "Sehingga, pada tahun 2024 sudah total 1.000 liter per detik dari BGS," beber Riza.
Nantinya, air dari BGS akan dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan air untuk pelanggan di Kecamatan Dukun, Bungah, Manyar, dan wilayah perkotaan.
"Dari 2.500 pelanggan yang waiting list tersebut juga akan dilayani dari air BGS. Termasuk sekitar 10 perusahaan," paparnya. (hud/mar)
Baca Juga: Sejak Rabu Air PDAM Gresik tak Mengalir, Sejumlah Wilayah Terdampak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News