BKD Periksa Kepsek SDN Tebuwung Dukun Gresik yang Diduga Selingkuh

BKD Periksa Kepsek SDN Tebuwung Dukun Gresik yang Diduga Selingkuh Mustain dan Indah Purwaningrum, foto bersama putri Indah, usai diwisuda SMA. foto: repro/ syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com – BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Pemkab Gresik akhirnya memeriksa Kepala Sekolah SDN Tebuwung Kecamatan Dukun, Mustain (54), di kantor BKD, Selasa (26/7/2016) pagi tadi.

Saat diperiksa, Mustain dicecar beberapa pertanyaan oleh pejabat disiplin PNS BKD. Pertanyaan itu meliputi kebenaran isu yang selama ini berkembang, bahwa dia selingkuh dengan Kepsek SDN Setro Kecamatan Menganti, Indah Purwaningrum.

Selain itu, juga kebenaran terkai penggerebekan di rumah kontrakan Indah Purwaningrum di Lidah Wetan Gang I Lakarsantri Surabaya, jugs foto-foto mesra yang selama ini beredar.

Lalu apa hasilnya? "Pak Mustain membantah tuduhan itu," kata Kepala BKD Pemkab Gresik, M. Nadlif Selasa (26/7).

Bahkan Mustain, lanjut Nadlif, membuat surat pernyataan bermaterai berisikan bantahan kalau telah selingkuh dengan Indah Purwaningrum dan pernah digerebek di rumah kontrakan Indah Purwaningrum. (BACA: Diduga Selingkuh, Kasek SDN Tebuwung dan SDN Setro Gresik Digerebek Warga)

"Itu haknya Pak Mustain memberikan pembelaan," jelas mantan Kepala Dispendik ini.

Kendati demikian, kata Nadlif, BKD akan terus melakukan pengusutan kasus tersebut sampai tuntas. BKD juga akan minta keterangan dari istri sah Mustain, Murtiyah (52). (BACA: Istri Kepsek SDN Tebuwung Benarkan Suaminya Selingkuh dengan Kepsek SDN Setro

Kemudian, BKD juga akan meminta keterangan dari Kepsek SDN Setro, Indah Purwaningrum. "Bu Indah belum bisa kami mintai keterangan karena masih ada Bimtek di Tuban," terang salah satu kandidat sekda Pemkab Gresik ini. (BACA: Kasek SDN Tebuwung dan SDN Setro di Gresik Terancam Dipecat, Jika Terbukti Selingkuh)

Ditambahkan dia, untuk mendalami kasus tersebut, BKD akan menyerahkan kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), yakni Inspektorat. "Nanti akan kami serahkan ke Inspektorat," pungkasnya. (hud/rev)