GRESIK, BANGSAONLINE.com - Data dari Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kabupaten Gresik yang menyebutkan jumlah PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) Gresik setiap tahunnya mencapai ribuan orang akhirnya mendapatkan tanggapan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Gresik bersangkutan.
Kepala Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Pemkab Gresik, Mulyanto, SH menanggapi data Apindo tersebut. Ia menyatakan, bahwa PHK 5.000 buruh pada tahun 2016 itu bukan kesemuanya di-PHK di tengah jalan ketika masa kerja buruh tersebut belum habis. Namun, kebanyakan dari 5.000 buruh yang di-PHK tersebut karena sudah pensiun.
Baca Juga: Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha
"Nah, kebanyakan dari 5.000 buruh di-PHK tersebut karena sudah waktunya pensiun," kata Mulyanto kepada BANGSAONLINE.
Kata Mulyanto, ribuan buruh tersebut diketahui di-PHK akibat pensiun karena mereka mengambil JHT (jaminan hari tua) mereka di BPJS (Badan Penyelanggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. "Data di BPJS Ketenaga Kerjaan kan muncul berapa jumlah buruh yang pensiun maupun murni PHK," jelas mantan Asisten I Setda Gresik ini.
Mulyanto lebih jauh menyatakan, buruh yang di-PHK di tahun 2016 di luar buruh yang pensiun jumlahnya tidak sampai 5.000 orang. "Ya sesuai data yang masuk ke kami kisaran 300-400 orang," ungkapnya.
Baca Juga: RGS Kampanyekan Prabowo-Gibran ke Komunitas Home Industri di Gresik, Lamongan, dan Tuban
Disnakertrans sendiri kata Mulyanto untuk mengantisipasi lonjakan PHK telah menyiapkan beberapa upaya. "Sehingga, para korban PHK tidak nganggur, sehingga berdampak menambah angka penggangguran di Kabupaten Gresik," katanya.
Langkah dimaksud di antaranya, Disnakertrans Gresik mengikuti kebijakan pemerintah Provinsi dengan melatih keterampilan para korban PHK. Mereka ada yang dialih dayakan dengan dilatih beberapa ketrampilan seperti kerajinan tangan, bengkel kendaraan, las dan lainnya.
Diharapkan dengan bekal ketrampilan yang dimiliki mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri." Mereka juga diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi para pengangguran di sekitar mereka," pungkas Mulyanto. (hud)
Baca Juga: Didemo Sekber Buruh se-Kabupaten Gresik, Begini Respons Ketua DPRD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News